Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distangan) Kabupaten Belitung Timur terus menggalakkan Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (Gempar). Di tahun ke tiga ini sudah banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dan pemerintah. 
 
Kepala Distangan Kabupaten Beltim, Haryanto mengatakan program ini telah meningkatkan kesadaran peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Sekaligus juga terbukti mampu mengurangi beban pengeluaran masyarakat untuk berbelanja pangan.
 
“Kita ingin kegiatan ini terus berlanjut dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan pekarangan untuk meningkatkan akses dan ketersediaan serta konsumsi pangan. Peningkatan partisipasi kelompok wanita terutama untuk mengembangkan dalam kegiatan ekonomi keluarga melalui pemasaran dan kemandirian pangan,” kata Danton sapaan Haryanto saat acara Puncak Lomba Gerakan Menanam di Pekarangan (GEMPAR) dalam Rangka Mendukung Program "Yuk ke Ume" Tahun 2024 Halaman Distangan, Rabu (11/9/24). 
 
Gerakan ini untuk terus memotivasi masyarakat terutama Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani, Organisasi Masyarakat hingga perorangan, serta penyuluh pertanian untuk terus memanfaatkan pekarangan, Distangan bahkan menyatakan akan terus melanjutkan program ini. Tidak hanya bantuan bibit, hadiah uang tunai bagi pemenang lomba juga diberikan. 
 
Bahkan diungkapkan Danton, dari survei dengan luasan lahan 100 meter persegi, satu keluarga dapat memenuhi sebagian kebutuhan protein dan vitamin. Ditambah pula, dapat menghemat pengeluaran keluarga untuk pangan Rp200.000 per bulan. 
 
“Program ini diharapkan mampu menurunkan ketergantungan produk pangan dari luar daerah. Untuk pemenuhan kebutuhan pangan asal hewan kita juga akan bekerjasama dengan PT SMM untuk ternak sapi bagi masyarakat di sekitar perkebunan sawit,” ujar Danton. 
 
Selain dirasakan langsung oleh masyarakat manfaat Program Gempar juga sudah dirasakan oleh Pemkab Beltim. Program dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Beltim 2020-2024 ini efektif menekan inflasi daerah, angka kemiskinan dan stunting. 
 
"Dengan program ini Alhamdulillah, sangat efektif. kita mampu menjaga tingkat inflasi di Kabupaten Beltim jadi terkendali,” ujar Bupati Beltim Burhanudin.
 
Bahkan dengan adanya program ini di tahun 2024 ini Pemkab Beltim juga mampu menekan angka kemiskinan cukup tinggi. Di mana persentase penduduk miskin Kabupaten Beltim Maret 2024 sebesar 6,36 persen, menurun 0,37 persen poin dibanding Maret 2023. 
 
“Dengan penurunan yang cukup tinggi ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kita satu-satunya Kabupaten/ Kota yang akan menerima dana insentif fiskal dari Kementerian Keuangan,” ungkap Aan sapaan Burhanudin. 
 
Untuk itu Aan pun berharap agar program ini dapat terus dilanjutkan sehingga akan memperoleh manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. 
 
“Insyaallah sepanjang ibu-ibu kita mau berusaha dan berniat untuk memanfaatkan pekarangan, program ini akan memberikan keuntungan bagi ekonomi keluarga dan membantu meringankan beban ekonomi,” ujar Aan.   

Pewarta: Dirga Firgiawan

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024