Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bahwa sebenarnya dia ingin mendarat di Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, saat mengunjungi IKN pada Kamis (12/9).
"Saya kemarin sebetulnya ingin turun di airport baru, tetapi ternyata belum memungkinkan harus dicoba lagi dengan pesawat yang sama dengan yang kita pakai ini," ucap Presiden dalam sambutannya saat peresmian Hotel Nusantara Swissotel dan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Nusantara Mall Duty Free di IKN, Kalimantan Timur, Jumat, disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden dari Jakarta.
Presiden mengatakan, Bandara Nusantara masih perlu diuji coba dengan pesawat-pesawat lain sebelum didarati oleh Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
"Masih menunggu percobaan landing dan take off dari pesawat-pesawat yang akan mencobanya sehingga memang pesawat yang kita tumpangi belum bisa turun di Airport Nusantara," ungkap Presiden.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bandara Nusantara akan diuji coba dengan tes mendarat pesawat RJ-85 sebelum digunakan oleh Presiden Joko Widodo beraktivitas.
"Tadi pagi Pak Menhub sudah mendarat di sini dengan (pesawat) Cessna. Nah sekarang sedang diupayakan untuk diuji coba dengan RJ-85 yang dipunyai oleh Pelita Air, ini sedang diupayakan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Basuki yang juga Plt. Kepala Otorita IKN (OIKN) itu mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa bandara di IKN sudah bagus untuk didarati pesawat.
Menurut pilot yang membawa pesawat Cessna tersebut, kata Basuki, bandara di IKN memiliki aspal yang sudah sesuai kriteria.
"Menurut Pak Menhub yang dilaporkan ke Presiden ini, bandaranya menurut pilotnya itu adalah bagus, jadi menggigit aspalnya yang dirasakan oleh pilotnya," kata Basuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024