Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinaparbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyarankan seluruh pengelola objek wisata di daerah itu menerapkan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan bagi pengunjung.
"Standar keselamatan ini sangat penting guna memberikan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung di objek wisata itu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Rismy Wira Madonna di Sungailiat, Rabu.
Menjaga keselamatan bagi pengunjung objek wisata, kata dia, menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh pengelola wisata karena diketahui resiko keselamatan bagi pengunjung sangat besar.
Dia mengakui, menjaga keselamatan sebenarnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pengelola, melainkan juga pengunjung destinasi wisata mempunyai tanggung jawab serupa karena jumlah petugas pengawas di objek wisata biasanya terbatas.
"Seperti pengunjung pantai, agar memperhatikan kondisi lingkungan, jangan memaksa mandi di pantai pada saat cuaca atau gelombang tengah pasang, terutama pengunjung yang membawa anak-anak," katanya.
Objek wisata pantai yang tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Bangka, menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam kota maupun wisatawan luar daerah terutama saat hari libur.
Tim pengamanan pantai seperti dari BPBD, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan dibantu pihak lain biasanya melakukan pengawasan pada saat tertentu, tidak setiap hari.
Penerapan standar keselamatan di objek wisata, tidak hanya diberlakukan objek wisata yang dikelola swasta, melainkan pula peran kelompok sadar wisata yang mengelola tempat wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Standar keselamatan ini sangat penting guna memberikan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung di objek wisata itu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Rismy Wira Madonna di Sungailiat, Rabu.
Menjaga keselamatan bagi pengunjung objek wisata, kata dia, menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh pengelola wisata karena diketahui resiko keselamatan bagi pengunjung sangat besar.
Dia mengakui, menjaga keselamatan sebenarnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pengelola, melainkan juga pengunjung destinasi wisata mempunyai tanggung jawab serupa karena jumlah petugas pengawas di objek wisata biasanya terbatas.
"Seperti pengunjung pantai, agar memperhatikan kondisi lingkungan, jangan memaksa mandi di pantai pada saat cuaca atau gelombang tengah pasang, terutama pengunjung yang membawa anak-anak," katanya.
Objek wisata pantai yang tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Bangka, menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam kota maupun wisatawan luar daerah terutama saat hari libur.
Tim pengamanan pantai seperti dari BPBD, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan dibantu pihak lain biasanya melakukan pengawasan pada saat tertentu, tidak setiap hari.
Penerapan standar keselamatan di objek wisata, tidak hanya diberlakukan objek wisata yang dikelola swasta, melainkan pula peran kelompok sadar wisata yang mengelola tempat wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024