Pangkalpinang, 28/7 (Antara) - Harga perhiasan emas di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) turun karena permintaan sepi selama puasa Ramadhan 1434 Hijriyah.


"Harga perhiasan emas turun juga karena menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)," ujar A Beng, pedagang emas di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Minggu.


Ia menjelaskan, harga emas murni (24 karat) turun menjadi Rp310 ribu per gram dari sebelumnya Rp320 ribu, emas 20 karat turun menjadi Rp285 ribu dari sebelumnya Rp290 ribu per gram.


Demikian juga harga emas putih turun menjadi Rp270 ribu per gram dari sebelumya Rp285 ribu dan harga emas 18 karat turun menjadi Rp180 dari sebelumnya Rp195 per gram.


Ia mengatakan, permintaan berbagai jenis emas seperti cicin, kalung, anting dan gelang sepi jika dibandingkan pekan lalu dimana permintaan cukup meningkat terutama dari masyarakat pedesaan yang datang berkunjung ke Kota Pangkalpinang.


"Transaksi perhiasan emas yang berlansung saat ini didominasi oleh masyarakat yang menjual perhiasan emasnya untuk membeli berbagai macam kebutuhan seperti beras, minyak dan kebutuhan lainnya," ujarnya.


Sementara itu, masyarakat yang membeli perhiasan emas sangat sepi meski saat ini harga karet, lada, timah, dan lada cukup tinggi.


Menurut dia, seperti biasa masyarakat selama Lebaran sangat banyak mengeluarkan uang untuk membeli kebutuhan sembako, kue dan pakaian.


"Diperkirakan masyarakat yang akan menjual emas akan terus meningkat, demikian juga harga emas diperkirakan akan stabil," ujarnya.


Rahmawati, seorang ibu rumah tangga mengaku sengaja menjual perhiasan emas karena uang belanja hampir habis dan kebutuhan sehari-hari yang tinggi selama puasa, apalagi anak-anak masuk sekolah baru.


"Mau bagaimana lagi kebutuhan hidup terus mendesak, apalagi menjelang Lebaran segala kebutuhan seperti kue, baju baru dan lainnya yang harus disiapkan untuk menyambut Idul Fitri," ujarnya.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013