Ponorogo (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo berbicara era persaingan dan kompetisi antar negara di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

"Dari sisi persaingan sudah ditunjukan bahwa alumuni Gontor bisa bersaing. Inilah kualitas yang saya ingin jaga, dijaga agar persaingan antar negara bisa kita menangkan," kata Jokowi saat menghadiri acara resepsi syukuran peringatan 90 tahun Pondok Modern Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, Senin.

Presiden mengungkapkan Pondok Gontor telah terbukti meluluskan para alumninya menjadi tokoh nasional, seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta tokoh lainnya.

"Ini Pondok bukan hanya nasional tapi mendunia, tadi pak Gubernur (Soekarwo) terima kasih di Jatim sudah ada Gontor. Saya juga karena di Indonesia sudah ada Pondok Gontor. Jangan kalah dengan gubernur," kata Jokowi menanggapi pidato Gubernur Jatim.

Presiden juga menyatakan kagum dengan mahasiswa dan santri Gontor yqng berasal dari Sabang sampai Merauke.

Jokowi mengatakan kompetisi antar negara sudah dibuka dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak awal 2016.

"Artinya batas negara sudah hilang, orang Malaysia bisa usaha di Indonesia, Indonesia bisa ke Brunei, sudah dibuka hanya belum terlihat," kata Presiden.

Jokowi mengingatkan konsekuensi negara kerterbukaan adalah apakah kita (Indonesia) siap bersaing dengan mereka baik SDM maupun produk.

"Saya katakan tidak ada pilihan harus siap dan ada beberapa sektor yang harus dibenahi," pesan Presiden.

Jokowi mengatakan saat ini kondisi hampir semua negara berada pada pisisi yang sulit, ekonomi sulit dan politik dunia juga banyak ketidakpastian,.

"Tahun lalu lembaga riset -riset dunia menyampaikan ekonomi dunia akan bergerak baik tapi terakhir masih akan turun lagi, politik juga sama, masalah pengungsi dari Timur Tengah yang masih berlanjut," katanya.

Jokowi menyatakan bersyukur karena Indonesia politik dan ekonominya stabil, karena didukung potensi sumber daya alam.

"Saya kira butuh sebuah kerja keras meskipun punya potensi, banyak, punya laut yang berskala ekonomi besar, minerba dan minyak besar tapi tanpa SDM yan baik, berakhlak baik sulit kita berkompetisi dengan negara lain," katanya.

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016