Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan Desa Tuing sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Pulau Bangka karena memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan.

"Kami telah menyediakan 1.337 hektare di Desa Tuing untuk dijadikan KEK Pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Babel, K.A Tajuddin di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan, pihaknya bersama Pemkab Bangka telah memaparkan potensi wisata di Desa Tuing kepada Menteri Pariwisata Republik Indonesia agar dapat menetapkan desa itu sebagai KEK Pariwisata ke-dua di provinsi ini.

"Pada pemaparan itu, Menteri Pariwisata memberikan sinyal positif terhadap potensi pariwisata di Desa Tuing," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Bangka sedang memfokuskan pembentukan dan penetapan KEK Pariwisata di Pulau Bangka guna mempercepat pembangunan fasilitas dan sarana pendukung kemajuan pariwisata di daerah itu.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan, sesuai persyaratan yang ditetapkan Dewan KEK Nasional," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan pertimbangan teknis dan usulan pemkab, potensi pariwisata di Desa Tuing lebih menjanjikan dibandingkan destinasi wisata di Pulau Bangka lainnya.

"Desa Tuing memiliki keindahan pantai, alam dan bahari yang masih alami sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bangka," ujarnya.

Ia berharap Kementerian Pariwisata dapat menetapkan Desa Tuing sebagai KEK Pariwisata pada 2017 sehingga provinsi ini memiliki dua KEK Pariwisata. Sebelumnya Menteri Pariwisata telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang Pulau Belitung.

"Mudah-mudahan KEK  Pariwisata di Tuing ini segera terwujud, sehingga dapat meningkatkan infrastruktur pembangunan pariwisata di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016