Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga di desa sentra kerajinan rotan di daerah itu menggiatkan penanaman rotan untuk menjaga ketersediaan bahan baku secara berlanjut.

"Ketersediaan bahan baku menjadi hal penting untuk diperhatikan mulai sekarang, jangan sampai ke depan usaha tutup gara-gara rotan habis," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat, Herzon di Muntok, Kamis.

Ia mengatakan, kerajinan berbahan baku rotan yang digeluti sebagian besar warga Desa Terentang, Kecamatan Kelapa akan terus digenjot agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

"Kami sudah beberapa kali memberikan pelatihan peningkatan kualitas dan keberagaman produk agar para perajin mampu menangkap dan memproduksi sesuai keinginan pasar," katanya.

Dalam beberapa tahun ke depan, lanjutnya, diyakini produk kerajinan warga desa tersebut akan mampu bersaing di pasar regional dan nasional.

"Apabila hal itu terjadi, tentunya membawa konsekuensi produksi akan meningkat dan kebutuhan bahan baku juga semakin banyak," katanya.

Agar tidak terjadi masalah produksi, dia meminta warga di daerah sentra kerajinan rotan untuk mulai menggalakkan penanaman tanaman hutan tersebut.

Selain upaya swadaya yang sudah dilakukan sebagian warga, lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk bersama-sama melakukan penanaman tanaman rotan.

Untuk saat ini, kata dia, kebutuhan bahan baku sebagian dipasok dari luar desa, bahkan beberapa terpaksa mendatangkan dari daerah lain.


"Tanaman rotan butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa digunakan sebagai barang kerajinan, kalau tidak dimulai dari sekarang kami khawatir ke depan tidak ada lagi bahan baku dan tidak bisa produksi," katanya. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016