Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes mengeluhkan kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain vs Indonesia yang berakhir imbang 2-2, Jumat dini hari WIB.
Pada laga itu, Indonesia mampu memimpin 2-1 hingga masa tambahan waktu. Namun Maarten Paes terpaksa memungut bola untuk kedua kalinya dari gawang setelah gelandang Bahrain Mohamed Marhoon mencetak gol pada menit 90+9.
Gol itu dinilai kontroversial lantaran terjadi pada menit kesembilan tambahan waktu, atau tiga menit lebih lama dari masa 6 menit dalam injury time. Wasit berusia 41 tahun itu juga mengesahkan gol Bahrain yang diduga offside tanpa memeriksa video VAR, kemudian menyudahi pertandingan dengan skor 2-2.
"Hanya 6 menit waktu tambahan?. Bahrain mencetak gol pada menit ke-99! Ini konyol," tulis Maarten Paes di laman Facebook-nya, Jumat.
Penjaga gawang FC Dallas itu juga mengungkapkan kekecewaannya di akun X (Twitter) dengan menyatakan, "Berjuang sampai menit terakhir, ternyata tidak cukup untuk menang. Kami terus berjuang," tulis dia yang diakhiri emoji patah hati.
Kendati demikian, Paes menyatakan siap memberikan kinerja terbaik pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China pada Selasa (15/10).
Protes atas kepemimpinan wasit juga disampaikan juru taktik tim nasional Indonesia Shin Tae-yong yang menilai keputusan Ahmed Al Kaf memalukan.
Baik Indonesia dan Bahrain melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir. Tapi saya harus tetap menyebut mengenai beberapa hal memalukan terkait keputusan wasit. Jika AFC ingin membangun sepak bola, maka pengambilan keputusan wasit juga harus ditingkatkan, kata Pelatih Shin dalam jumpa pers usai pertandingan seperti dikutip dari rekaman video.
Atas insiden itu, PSSI akan mengirimkan surat protes kepada FIFA terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.
Ya kita kirim surat protes, kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis melalui aplikasi Whatsapp, Jumat dini hari.
Ahmed Al Kaf merupakan wasit yang terdaftar di FIFA sejak 2010, dua tahun setelah melakoni debutnya sebagai pengadil lapangan di Liga Oman pada 2008.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Pada laga itu, Indonesia mampu memimpin 2-1 hingga masa tambahan waktu. Namun Maarten Paes terpaksa memungut bola untuk kedua kalinya dari gawang setelah gelandang Bahrain Mohamed Marhoon mencetak gol pada menit 90+9.
Gol itu dinilai kontroversial lantaran terjadi pada menit kesembilan tambahan waktu, atau tiga menit lebih lama dari masa 6 menit dalam injury time. Wasit berusia 41 tahun itu juga mengesahkan gol Bahrain yang diduga offside tanpa memeriksa video VAR, kemudian menyudahi pertandingan dengan skor 2-2.
"Hanya 6 menit waktu tambahan?. Bahrain mencetak gol pada menit ke-99! Ini konyol," tulis Maarten Paes di laman Facebook-nya, Jumat.
Penjaga gawang FC Dallas itu juga mengungkapkan kekecewaannya di akun X (Twitter) dengan menyatakan, "Berjuang sampai menit terakhir, ternyata tidak cukup untuk menang. Kami terus berjuang," tulis dia yang diakhiri emoji patah hati.
Kendati demikian, Paes menyatakan siap memberikan kinerja terbaik pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China pada Selasa (15/10).
Protes atas kepemimpinan wasit juga disampaikan juru taktik tim nasional Indonesia Shin Tae-yong yang menilai keputusan Ahmed Al Kaf memalukan.
Baik Indonesia dan Bahrain melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir. Tapi saya harus tetap menyebut mengenai beberapa hal memalukan terkait keputusan wasit. Jika AFC ingin membangun sepak bola, maka pengambilan keputusan wasit juga harus ditingkatkan, kata Pelatih Shin dalam jumpa pers usai pertandingan seperti dikutip dari rekaman video.
Atas insiden itu, PSSI akan mengirimkan surat protes kepada FIFA terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.
Ya kita kirim surat protes, kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis melalui aplikasi Whatsapp, Jumat dini hari.
Ahmed Al Kaf merupakan wasit yang terdaftar di FIFA sejak 2010, dua tahun setelah melakoni debutnya sebagai pengadil lapangan di Liga Oman pada 2008.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024