Sebuah badai Matahari yang kuat diperkirakan akan melanda Bumi pada akhir pekan ini.
Badai itu berpotensi menambah tekanan pada jaringan listrik di Amerika Serikat (AS) yang sudah terganggu akibat sejumlah terjangan badai baru-baru ini di negara tersebut, menurut laporan media Amerika.
Badan Oseanik dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengeluarkan peringatan badai geomagnetik yang signifikan untuk Kamis (10/10) hingga Jumat (11/10) setelah terdeteksinya sebuah letusan Matahari pada awal pekan ini, lapor CBS News pada Rabu (9/10).
Badai ini dapat menyebabkan gangguan sementara pada sistem listrik dan sinyal radio, tulis peringatan NOAA.
Badan itu telah menyarankan operator jaringan listrik dan pengendali satelit untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Para peramal cuaca tidak mengharapkan badai ini mencapai intensitas yang sama dengan kejadian sebelumnya pada Mei lalu, yakni badai Matahari terkuat dalam lebih dari dua dekade terakhir, catat CBS News.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Badai itu berpotensi menambah tekanan pada jaringan listrik di Amerika Serikat (AS) yang sudah terganggu akibat sejumlah terjangan badai baru-baru ini di negara tersebut, menurut laporan media Amerika.
Badan Oseanik dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengeluarkan peringatan badai geomagnetik yang signifikan untuk Kamis (10/10) hingga Jumat (11/10) setelah terdeteksinya sebuah letusan Matahari pada awal pekan ini, lapor CBS News pada Rabu (9/10).
Badai ini dapat menyebabkan gangguan sementara pada sistem listrik dan sinyal radio, tulis peringatan NOAA.
Badan itu telah menyarankan operator jaringan listrik dan pengendali satelit untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Para peramal cuaca tidak mengharapkan badai ini mencapai intensitas yang sama dengan kejadian sebelumnya pada Mei lalu, yakni badai Matahari terkuat dalam lebih dari dua dekade terakhir, catat CBS News.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024