Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia memberi sinyal terkait posisi menteri yang akan dia tempati dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ya tidak jauh-jauh dari apa yg sudah saya lakukan selama hampir 5 tahun ini," kata Bahlil kepada awak media usai bertemu dengan Prabowo di kediamannya di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Senin.
Untuk diketahui, beberapa tahun terakhir Bahlil sempat aktif di organisasi di bidang pengusaha yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Bahkan sebelum masuk menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bahlil sempat menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI.
Bahlil mengaku pertemuannya dengan Prabowo hari ini tidak hanya membahas soal posisi menteri tapi juga berdiskusi soal pemanfaatan sumber daya dan kedaulatan negara.
Namun demikian, Bahlil enggan memberi tahu kepada awak media terkait jabatan menteri yang akan dia emban para periode Prabowo-Gibran.
"Yang punya hak prerogatif (menyampaikan) adalah Bapak Presiden Prabowo," kata Bahlil.
Sejauh ini, tokoh-tokoh, yang terdiri atas kalangan profesional, politikus, dan menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo yang datang ke kediaman Prabowo itu mencakup Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Saefullah Yusuf, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Abdul Mu’ti, Agus Gumiwang dan Raja Juli Antoni.
Rata-rata dari mereka berada di dalam kediaman Prabowo selama kurang lebih 15–20 menit.
Dari jajaran nama calon menteri Prabowo itu, AHY menjelaskan mereka memang dipanggil ke Kertanegara untuk menghadap Prabowo secara bergantian.
Dalam pertemuannya dengan Prabowo, AHY mengaku mendapatkan tugas yang strategis, tetapi dia enggan membocorkan jabatan yang ditugaskan oleh Prabowo.
“Saya sendiri diminta untuk bisa membantu menjalankan peran yang strategis ke depan, dan tentunya saya atas nama pribadi, keluarga dan keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut, dan siap untuk menjalankan tugas-tugas yang akan diamanahkan ke depan,” kata AHY.
Dia melanjutkan Prabowo berpesan kepada dirinya ingin pembangunan ke depan semakin sukses.
“Pembangunan fisik maupun SDM. Saya rasa itu menjadi satu bagian yang tak terpisahkan kalau sukses semuanya tentu Indonesia maju yang kita cita-citakan bisa terwujud,” kata AHY.
Hingga saat ini, pertemuan di rumah Prabowo masih berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Ya tidak jauh-jauh dari apa yg sudah saya lakukan selama hampir 5 tahun ini," kata Bahlil kepada awak media usai bertemu dengan Prabowo di kediamannya di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Senin.
Untuk diketahui, beberapa tahun terakhir Bahlil sempat aktif di organisasi di bidang pengusaha yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Bahkan sebelum masuk menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bahlil sempat menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI.
Bahlil mengaku pertemuannya dengan Prabowo hari ini tidak hanya membahas soal posisi menteri tapi juga berdiskusi soal pemanfaatan sumber daya dan kedaulatan negara.
Namun demikian, Bahlil enggan memberi tahu kepada awak media terkait jabatan menteri yang akan dia emban para periode Prabowo-Gibran.
"Yang punya hak prerogatif (menyampaikan) adalah Bapak Presiden Prabowo," kata Bahlil.
Sejauh ini, tokoh-tokoh, yang terdiri atas kalangan profesional, politikus, dan menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo yang datang ke kediaman Prabowo itu mencakup Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Saefullah Yusuf, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Abdul Mu’ti, Agus Gumiwang dan Raja Juli Antoni.
Rata-rata dari mereka berada di dalam kediaman Prabowo selama kurang lebih 15–20 menit.
Dari jajaran nama calon menteri Prabowo itu, AHY menjelaskan mereka memang dipanggil ke Kertanegara untuk menghadap Prabowo secara bergantian.
Dalam pertemuannya dengan Prabowo, AHY mengaku mendapatkan tugas yang strategis, tetapi dia enggan membocorkan jabatan yang ditugaskan oleh Prabowo.
“Saya sendiri diminta untuk bisa membantu menjalankan peran yang strategis ke depan, dan tentunya saya atas nama pribadi, keluarga dan keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut, dan siap untuk menjalankan tugas-tugas yang akan diamanahkan ke depan,” kata AHY.
Dia melanjutkan Prabowo berpesan kepada dirinya ingin pembangunan ke depan semakin sukses.
“Pembangunan fisik maupun SDM. Saya rasa itu menjadi satu bagian yang tak terpisahkan kalau sukses semuanya tentu Indonesia maju yang kita cita-citakan bisa terwujud,” kata AHY.
Hingga saat ini, pertemuan di rumah Prabowo masih berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024