Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin menjadi salah satu tokoh yang diundang oleh Presiden terpilih Prabowo berkunjung ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, pada Senin (14/10).
Sebagai informasi, Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sebanyak 49 tokoh terdiri dari politisi, akademisi, hingga menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Para tokoh tersebut kemungkinan akan ditempatkan di posisi pos kementerian yang telah dipersiapkan untuk mengisi posisi strategis dalam kabinetnya periode 2024-2029.
Usai pertemuan tersebut, Sultan Bachtiar Najamudin enggan mengungkapkan posisi yang akan diembannya di kabinet mendatang. “Bahas hal-hal yang baik untuk negara,” kata Sultan.
Sultan Bachtiar Najamudin merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Bengkulu yang terpilih menjadi Ketua DPD RI periode 2024-2029.
Pria kelahiran Anggut, Pino, Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979 itu, berhasil mengungguli pemungutan suara dari mantan Ketua DPD RI periode 2019-2024, yakni La Nyalla Mattalitti, dalam Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan DPD RI di Gedung Nusantara V, pada Rabu (2/10/2024).
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan Bachtiar Najamudin menjadi pengusaha dan aktivis pemuda, berhasil menjadi ketua KNPI provinsi Bengkulu.
Sultan Bachtiar Najamudin mulai terjun karier politiknya, saat maju sebagai DPD RI dapil Bengkulu pada 2009 dan berhasil masuk menjadi anggota legislatif. Saat itu, dirinya di daulat menjadi ketua hubungan antar lembaga di DPD RI.
Namun, berjalan tiga tahun Sultan mengundurkan diri dari DPD RI karena dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015, menggantikan Junaidi Hamsyah.
Pada Pilkada 2015, Sultan Bachtiar Najamudin maju menjadi kandidat Calon Gubernur Bengkulu bersama pasangan wakilnya Mujiono. Pasangan ini didukung oleh partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Demokrat.
Namun, Sultan-Mujiono belum berhasil mendapatan suara terbanyak mengalahkan pasangan Ridwan-Rohidin yang berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
Pada 2019, Sultan maju kembali menjadi kandidat calon DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu dan dirinya berhasil mendapatkan suara terbanyak 191.499. Sultan terpilih menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019-2024 melalui mekanisme pemilihan internal.
Dari segi pendidikan, Sultan Bachtiar Najamudin merupakan lulusan sarjana (S-1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Kemudian, dirinya melanjutkan pendidikan magister (S-2) di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Sebagai informasi, Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sebanyak 49 tokoh terdiri dari politisi, akademisi, hingga menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Para tokoh tersebut kemungkinan akan ditempatkan di posisi pos kementerian yang telah dipersiapkan untuk mengisi posisi strategis dalam kabinetnya periode 2024-2029.
Usai pertemuan tersebut, Sultan Bachtiar Najamudin enggan mengungkapkan posisi yang akan diembannya di kabinet mendatang. “Bahas hal-hal yang baik untuk negara,” kata Sultan.
Sultan Bachtiar Najamudin merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Bengkulu yang terpilih menjadi Ketua DPD RI periode 2024-2029.
Pria kelahiran Anggut, Pino, Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979 itu, berhasil mengungguli pemungutan suara dari mantan Ketua DPD RI periode 2019-2024, yakni La Nyalla Mattalitti, dalam Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan DPD RI di Gedung Nusantara V, pada Rabu (2/10/2024).
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan Bachtiar Najamudin menjadi pengusaha dan aktivis pemuda, berhasil menjadi ketua KNPI provinsi Bengkulu.
Sultan Bachtiar Najamudin mulai terjun karier politiknya, saat maju sebagai DPD RI dapil Bengkulu pada 2009 dan berhasil masuk menjadi anggota legislatif. Saat itu, dirinya di daulat menjadi ketua hubungan antar lembaga di DPD RI.
Namun, berjalan tiga tahun Sultan mengundurkan diri dari DPD RI karena dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015, menggantikan Junaidi Hamsyah.
Pada Pilkada 2015, Sultan Bachtiar Najamudin maju menjadi kandidat Calon Gubernur Bengkulu bersama pasangan wakilnya Mujiono. Pasangan ini didukung oleh partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Demokrat.
Namun, Sultan-Mujiono belum berhasil mendapatan suara terbanyak mengalahkan pasangan Ridwan-Rohidin yang berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
Pada 2019, Sultan maju kembali menjadi kandidat calon DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu dan dirinya berhasil mendapatkan suara terbanyak 191.499. Sultan terpilih menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019-2024 melalui mekanisme pemilihan internal.
Dari segi pendidikan, Sultan Bachtiar Najamudin merupakan lulusan sarjana (S-1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Kemudian, dirinya melanjutkan pendidikan magister (S-2) di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024