Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengganggarkan dana Rp95 miliar untuk membantu korban dan pembangunan berbagai infrastruktur yang rusak karena bencana alam.

"Anggaran ini sebagai mengantisipasi dan menekan korban dan kerugian materi bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lainnya," kata Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kepulauan Babel, Agus Lazuardi saat mengelar jumpa pers di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan dana Rp95 miliar itu dalam upaya mengoptimalkan penanganan korban bencana alam sehingga korban banjir tidak lagi kesulitan pangan, air bersih, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.

Selain itu dana itu juga untuk membangun berbagai infrastruktur vital seperti jembatan, jalan dan lainnya yang rusak akibat bencana alam.

"Dengan adanya dana ini dapat mempercepat penanganan korban banjir dan pembangunan infrastruktur darurat, agar pelayanan dan pendistribusian barang kebutuhan pokok pascabencana berjalan lancar," ujarnya.

Menurut dia penganggaran dana darurat Rp95 miliar berguna mengantisipasi bencana alam seperti banjir dengan ketinggian air 1,5 hingga dua meter yang terjadi di Kota Pangkalpinang Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan pada awal 2016.

"Pada saat itu anggaran darurat yang dimiliki terbatas hanya Rp10 miliar, sehingga penanganan korban banjir berjalan lambat," ujarnya.

Tidak hanya itu, pembangunan jembatan darurat juga kurang optimal, sehingga banyak daerah-daerah terisolir karena jembatan pendistribusian berbagai kebutuhan pokok masyarakat di daerah terputus.

"Mudah-mudahan dengan adanya anggaran ini penanganan korban bencana selama musim pancaroba dan hujan ini akan lebih optimal," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016