Sungailiat (Antara Nelayan) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, minta pengelola kapal isap produksi (KIP) peduli dengan nasib masyarakat nelayan.

"Saya minta pihak pengelola KIP yang melakukan aktivitas penambangan biji timah di perairan laut untuk tetap mempedulikan masyarakat nelayan," katanya di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan, kepedulian pihak pengelola dapat dilakukan dalam bentuk pemberian beasiswa pendidikan bagi anak nelayan kurang mampu, pemasangan terumbu karang buatan yang mengalami kerusakan, serta bantuan sosial yang bermanfaat lainnya.

"Kepedulian pihak pengelola KIP tentu dibutuhkan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan," ujar Ridwan.

Diakuinya, sejumlah pengelola KIP sudah menyalurkan sejumlah bantuan sosial namun, dianggap belum merata dari jumlah kebutuhan masyarakat.

"Kesejahteraan masyarakat nelayan menjadi tanggung jawab bersama selain pemerintah juga keterlibatan pihak swasta," katanya.

Menurutnya, pengusaha tambang biji timah berskala besar seperti KIP baik yang dikelola oleh PT. Timah dan mitranya berperan penting membantu masyarakat nelayan.

"Sebagian hasil produksi dari penambangan biji timah di perairan laut itu saya rasa mampu memberikan pemerataan kontribusi kesejahteraan bagi masyarakat nelayan," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016