Penjabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Haris mengatakan Hari Santri Nasional menjadi momentum penting bagi generasi bangsa meningkatkan kecintaan kepada Tanah Air.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang, untuk meningkatkan kecintaannya kepada Tanah Air Indonesia sebagaimana perjuangan para santri melawan penjajah saat itu," kata M Haris, saat menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional 2024 di lapangan Ponpes Nurul Hikmah Al-Azhar,Air Ruai Bangka, Selasa.
Ia mengatakan santri masa kini memiliki tugas meneruskan perjuangan para pendahulu, yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 diperingati dengan tema, yakni "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan", kata M Haris, kala itu kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.
"Salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari," jelasnya.
Ia menyebut, sejak resolusi jihad dimaklumatkan, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Di era generasi sekarang, masih banyak yang dapat disumbangkan untuk negeri yang kita cintai," kata M Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang, untuk meningkatkan kecintaannya kepada Tanah Air Indonesia sebagaimana perjuangan para santri melawan penjajah saat itu," kata M Haris, saat menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional 2024 di lapangan Ponpes Nurul Hikmah Al-Azhar,Air Ruai Bangka, Selasa.
Ia mengatakan santri masa kini memiliki tugas meneruskan perjuangan para pendahulu, yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 diperingati dengan tema, yakni "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan", kata M Haris, kala itu kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.
"Salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari," jelasnya.
Ia menyebut, sejak resolusi jihad dimaklumatkan, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Di era generasi sekarang, masih banyak yang dapat disumbangkan untuk negeri yang kita cintai," kata M Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024