Pangkalpinang (Antara Babel) - Pendapatan pekerja jasa angkut barang atau porter di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung sejak musim arus mudik Idul Fitri 1434 Hijriyah meningkat sampai Rp250 ribu per hari.

"Pada hari biasa rata-rata hanya mendapatkan uang Rp70 ribu sampai Rp120 ribu per hari, namun sejak awal puasa tahun ini bisa membawa pulang uang sampai Rp250 ribu," ujar Yan Ismail, salah seorang porter di Bandara Depati Amir, Senin.

Ia mengatakan, pendapatan Rp250 per hari itu belum termasuk potongan iuran kas bandara sebesar Rp10 ribu dan iuran pengelola Rp10 ribu.

Menurut dia, pendapatan porter tidak pasti, tergantung pemberian para calon penumpang yang menggunakan jasa mereka. "Rata-rata mereka memberi Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. Selama ini kami tidak pernah diberi para pengguna jasa sesuai tarif berlaku, dimana sesuai aturan setiap kali pelayanan tarifnya hanya Rp2.500," katanya.

Ia mengatakan, jumlah porter di Bandara Depati Amir sebanyak 54 orang yang dibagi menjadi empat kelompok. Setiap hari beroperasi dua kelompok dengan lokasi pelayanan satu kelompok di bagian pemberangkatan dan satu kelompok di bagian kedatangan.

Jam kerja Yan Ismail dan rekan-rekannya tidak ditentukan. Ia biasa bekerja mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB atau sesuai dengan keadaan dan stamina tubuh.

Ia mengatakan, seluruh porter di bandara dikelola sepenuhnya oleh Dinas Perhubungan Bangka Tengah.

"Kami merupakan anggota porter resmi yang keberadaannya di kelola pemda. Jadi selain anggota tidak boleh beraktivitas," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Yanuar (25), porter lainnya. Ia mengatakan, selain mendapatkan rezeki tambahan dari para calon penumpang, ada beberapa pejabat yang memberikan bingkisan kepada mereka menjelang Idul Fitri.

"Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman rutin memberikan kami bingkisan hari raya. Selain itu kami juga diberi beberapa pejabat pemerintahan dan dari pertai politik lain berupa sarung dan pakaian," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Sutan

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013