Makassar (Antara Babel) - Ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Siloam Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (4/10) malam akibat kesalahan sistem water boiler atau pipa uap air.
"Ada kesalahan human eror sehingga terjadi ledakan pada unit water boliler dilantai sembilan rumah sakit Siloam tadi malam," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di rumah sakit itu, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan keterangan yang dihimpun, ada kesalahan pada sistem pipa uap pada mesin water boiler dan ketidaktelitian pekerja memperhatikan adanya insiden tersebut.
"Saat ini tim Labforensik Polda Sulsel sedang melakukan olah TKP, tetapi sumbernya sudah diketahui. Saat ini sejumlah saksi masih diperiksa," katanya.
Kendati demikian, kata Barung, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka karena masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman termasuk memeriksa sejumlah saksi dan pekerja di bagian itu.
"Kemungkinan sekitar tiga hari baru bisa diketahui hasilnya sekaligus penetapan tersangka akibat kelalaian yang mengakibatkan gangguan umum di rumah sakit ini," katanya.
Humas RS Siloam Makassar, Putri Amelia menyatakan, setelah satu jam ledakan, kondisi rumah sakit kembali normal dan terkendali sebab sebelumnya hampir semua pasien dievakuasi keluar gedung.
"Semua kembali normal pascaledakan tadi malam. Aktivitas medis dan perawatan termasuk administrasi kembali stabil," katanya.
Sebelumnya, pasien dan tim medis Rumah Sakit Siloam Makassar, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan suara ledakan yang berada pada bagian belakang lantai sembilan rumah sakit setempat pada Selasa malam.
Pasien dan keluarga pasien termasuk paramedis yang berjaga-jaga berhamburan keluar rumah sakit itu karena kaget dan panik mendengar suara ledakan cukup keras hingga ke lantai dasar rumah sakit yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga ini sekira pukul 22.15 WITA.
Kuat dugaan ledakan tersebut bersumber dari di lantai sembilan diketahui merupakan gudang penyimpanan peralatan gas dan listrik rumah sakit itu. Akibat ledakan dua mobil terkena runtuhan tembok dari atas gedung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun mengundang kepanikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Ada kesalahan human eror sehingga terjadi ledakan pada unit water boliler dilantai sembilan rumah sakit Siloam tadi malam," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di rumah sakit itu, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan keterangan yang dihimpun, ada kesalahan pada sistem pipa uap pada mesin water boiler dan ketidaktelitian pekerja memperhatikan adanya insiden tersebut.
"Saat ini tim Labforensik Polda Sulsel sedang melakukan olah TKP, tetapi sumbernya sudah diketahui. Saat ini sejumlah saksi masih diperiksa," katanya.
Kendati demikian, kata Barung, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka karena masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman termasuk memeriksa sejumlah saksi dan pekerja di bagian itu.
"Kemungkinan sekitar tiga hari baru bisa diketahui hasilnya sekaligus penetapan tersangka akibat kelalaian yang mengakibatkan gangguan umum di rumah sakit ini," katanya.
Humas RS Siloam Makassar, Putri Amelia menyatakan, setelah satu jam ledakan, kondisi rumah sakit kembali normal dan terkendali sebab sebelumnya hampir semua pasien dievakuasi keluar gedung.
"Semua kembali normal pascaledakan tadi malam. Aktivitas medis dan perawatan termasuk administrasi kembali stabil," katanya.
Sebelumnya, pasien dan tim medis Rumah Sakit Siloam Makassar, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan suara ledakan yang berada pada bagian belakang lantai sembilan rumah sakit setempat pada Selasa malam.
Pasien dan keluarga pasien termasuk paramedis yang berjaga-jaga berhamburan keluar rumah sakit itu karena kaget dan panik mendengar suara ledakan cukup keras hingga ke lantai dasar rumah sakit yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga ini sekira pukul 22.15 WITA.
Kuat dugaan ledakan tersebut bersumber dari di lantai sembilan diketahui merupakan gudang penyimpanan peralatan gas dan listrik rumah sakit itu. Akibat ledakan dua mobil terkena runtuhan tembok dari atas gedung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun mengundang kepanikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016