Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan pelatihan sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan pra pelaku usaha kuliner agar mampu memberikan pelayanan yang baik dan higienis.
"Pelatihan selama empat hari, mulai 12 November 2024 ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada sektor pariwisata," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangka Barat, Heru Warsito di Mentok, Rabu.
Menurut dia, pelatihan yang diikuti sebanyak 40 orang pelaku usaha kuliner yang selama ini membuka usaha di beberapa destinasi wisata yang ada di Bangka Barat tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para pelaku usaha untuk menyajikan makanan yang higienis dan inovatif.
"Ini penting dilakukan agar mereka bisa menyajikan makanan sehat dan berkualitas sehingga pengunjung semakin senang tanpa khawatir menyantap sajian yang ada di lokasi wisata," katanya.
Melalui pelatihan itu para pelaku usaha kuliner diberikan materi cara mengelola bahan makanan yang akan diolah untuk kemudian disajikan kepada konsumen, dan materi terkait cara melakukan inovasi produk agar semakin beragam.
"Dalam proses pengolahan hingga penyajian kita tetap mengedepankan prinsip higienis karena ini penting untuk mendukung sektor pariwisata, khususnya bagi wisatawan mancanegara," katanya.
Menurut dia, dengan tetap memprioritaskan higienitas, sajian kuliner akan semakin baik dan tentunya akan memberikan dampak positif kepada pelaku usaha itu sendiri karena konsumen semakin percaya.
Dengan memberikan pelayanan yang baik dan menyajikan menu sehat, diyakini akan dapat memberikan kesan mendalam bagi wisatawan yang berkunjung.
"Hal itu karena cita rasa dan higienitas yang diciptakan dan dijaga oleh para pelaku usaha, kami ingin wisatawan menikmati kuliner dengan penuh kesan baik agar mereka bisa ikut mempromosikan wisata yang ada di Bangka Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Pelatihan selama empat hari, mulai 12 November 2024 ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada sektor pariwisata," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangka Barat, Heru Warsito di Mentok, Rabu.
Menurut dia, pelatihan yang diikuti sebanyak 40 orang pelaku usaha kuliner yang selama ini membuka usaha di beberapa destinasi wisata yang ada di Bangka Barat tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para pelaku usaha untuk menyajikan makanan yang higienis dan inovatif.
"Ini penting dilakukan agar mereka bisa menyajikan makanan sehat dan berkualitas sehingga pengunjung semakin senang tanpa khawatir menyantap sajian yang ada di lokasi wisata," katanya.
Melalui pelatihan itu para pelaku usaha kuliner diberikan materi cara mengelola bahan makanan yang akan diolah untuk kemudian disajikan kepada konsumen, dan materi terkait cara melakukan inovasi produk agar semakin beragam.
"Dalam proses pengolahan hingga penyajian kita tetap mengedepankan prinsip higienis karena ini penting untuk mendukung sektor pariwisata, khususnya bagi wisatawan mancanegara," katanya.
Menurut dia, dengan tetap memprioritaskan higienitas, sajian kuliner akan semakin baik dan tentunya akan memberikan dampak positif kepada pelaku usaha itu sendiri karena konsumen semakin percaya.
Dengan memberikan pelayanan yang baik dan menyajikan menu sehat, diyakini akan dapat memberikan kesan mendalam bagi wisatawan yang berkunjung.
"Hal itu karena cita rasa dan higienitas yang diciptakan dan dijaga oleh para pelaku usaha, kami ingin wisatawan menikmati kuliner dengan penuh kesan baik agar mereka bisa ikut mempromosikan wisata yang ada di Bangka Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024