Program pemberian makan siang bergizi gratis bagi pelajar sekolah dasar di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam uji coba difokuskan di daerah yang kondisi ekonomi masyarakat kurang mampu.
"Uji coba pemberian makan siang bergizi gratis yang dijadwalkan pada 25 November 2024, kami tetapkan di SD Negeri 12 Dusun Keceper Desa Penyamun Kecamatan Pemali karena kondisi ekonomi masyarakat di daerah itu dianggap kurang mampu," kata Asisten I Setda Bangka Tony Marza di Sungailiat, Senin.
"Menu makanan yang akan kami siapkan dalam uji coba program tersebut berupa, nasi, sayur, susu dan buah-buahan yang dikemas dalam kotak," kata dia.
Terdata sebanyak 107 anak di SD Negeri 12 Dusun Keceper yang akan memperoleh makan siang bergizi gratis dengan dana yang disiapkan pemerintah sebesar Rp27.500 per kotak untuk per anak.
Penyedia makanan, kata Tony Marza, disiapkan oleh pengurus PKK desa setempat di bawah koordinir Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
"Dinas Kesehatan diberikan tugas untuk menentukan menu makanan yang diberikan benar-benar memenuhi kebutuhan gizi yang berimbang," kata Tony Marza.
Menurut dia, bahan baku sayuran dan buah-buahan dan kebutuhan lain diusahakan didapat dari hasil masyarakat desa lokal sehingga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Uji coba pemberian makan siang bergizi gratis yang dijadwalkan pada 25 November 2024, kami tetapkan di SD Negeri 12 Dusun Keceper Desa Penyamun Kecamatan Pemali karena kondisi ekonomi masyarakat di daerah itu dianggap kurang mampu," kata Asisten I Setda Bangka Tony Marza di Sungailiat, Senin.
"Menu makanan yang akan kami siapkan dalam uji coba program tersebut berupa, nasi, sayur, susu dan buah-buahan yang dikemas dalam kotak," kata dia.
Terdata sebanyak 107 anak di SD Negeri 12 Dusun Keceper yang akan memperoleh makan siang bergizi gratis dengan dana yang disiapkan pemerintah sebesar Rp27.500 per kotak untuk per anak.
Penyedia makanan, kata Tony Marza, disiapkan oleh pengurus PKK desa setempat di bawah koordinir Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
"Dinas Kesehatan diberikan tugas untuk menentukan menu makanan yang diberikan benar-benar memenuhi kebutuhan gizi yang berimbang," kata Tony Marza.
Menurut dia, bahan baku sayuran dan buah-buahan dan kebutuhan lain diusahakan didapat dari hasil masyarakat desa lokal sehingga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024