Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka pelatihan bagi guru umum untuk bisa mengajar anak-anak berkebutuhan khusus, sebagai langkah untuk mengatasi ketebatasan guru di sekolah luar biasa (SLB) daerah itu.
"Kami berharap guru-guru di sekolah umum ini mengikuti pelatihan bagi anak-anak disabilitas ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel Arvawi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, pelatihan khusus bagi guru-guru di sekolah umum untuk bisa mengajar di SLB tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah provinsi dalam mengatasi keterbatasan tenaga pengajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
"Bagi para guru silakan mengikuti pelatihan khusus ini untuk menambah kompetensi mereka mengajar di SLB ini," katanya.
Ia menyatakan pula, guru-guru di sekolah umum seperti guru Bahasa Indonesia, Sejarah, Matematika ini dilatih untuk bisa mengajar anak-anak berkebutuhan khusus dengan baik.
"Di sinilah peran pemerintah dalam menambah kompetensi para guru, dan ini sangat perlu agar anak-anak disabilitas mendapatkan pendidikan dengan baik," katanya.
Anggota KPAI Diyah Puspitarini mendukung upaya Dinas Pendidikan Kepulauan Babel dalam meningkatkan jumlah guru bagi anak-anak disabilitas itu.
"Guru anak-anak berkebutuhan khusus ini harus ditambah. Apalagi kami sudah mendatangi sekolah-sekolah luar biasa ini untuk melihat jumlah guru. Satu guru mendidik tujuh hingga 10 anak dan ini terlalu banyak, seharusnya satu guru mengurusi lima anak disabilitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami berharap guru-guru di sekolah umum ini mengikuti pelatihan bagi anak-anak disabilitas ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel Arvawi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, pelatihan khusus bagi guru-guru di sekolah umum untuk bisa mengajar di SLB tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah provinsi dalam mengatasi keterbatasan tenaga pengajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
"Bagi para guru silakan mengikuti pelatihan khusus ini untuk menambah kompetensi mereka mengajar di SLB ini," katanya.
Ia menyatakan pula, guru-guru di sekolah umum seperti guru Bahasa Indonesia, Sejarah, Matematika ini dilatih untuk bisa mengajar anak-anak berkebutuhan khusus dengan baik.
"Di sinilah peran pemerintah dalam menambah kompetensi para guru, dan ini sangat perlu agar anak-anak disabilitas mendapatkan pendidikan dengan baik," katanya.
Anggota KPAI Diyah Puspitarini mendukung upaya Dinas Pendidikan Kepulauan Babel dalam meningkatkan jumlah guru bagi anak-anak disabilitas itu.
"Guru anak-anak berkebutuhan khusus ini harus ditambah. Apalagi kami sudah mendatangi sekolah-sekolah luar biasa ini untuk melihat jumlah guru. Satu guru mendidik tujuh hingga 10 anak dan ini terlalu banyak, seharusnya satu guru mengurusi lima anak disabilitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024