Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan badan dunia itu menyerukan masyarakat global untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dalam konflik Ukraina di tengah isu pengerahan pasukan dari negara-negara Barat ke Ukraina.
"Kami telah menyerukan agar konflik ini segera diakhiri dan tidak mendorong eskalasi lebih lanjut dari satu pihak atau pihak lain.
Kami ingin melihat konflik ini berakhir demi warga sipil di Ukraina, demi warga sipil di Rusia. Kami ingin melihat konflik ini berakhir sesuai dengan resolusi majelis umum, hukum internasional, dan integritas teritorial," kata Dujarric pada Senin.
Minggu lalu, Badan Intelijen Rusia (SVR) menyatakan negara-negara Barat berencana mengerahkan sekita 100.000 "penjaga keamanan" di Ukraina untuk untuk memulihkan kemampuan tempur Ukraina.
Moskow mengatakan pasokan senjata dari Barat untuk Ukraina menghambat penyelesaian konflik dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi Rusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami telah menyerukan agar konflik ini segera diakhiri dan tidak mendorong eskalasi lebih lanjut dari satu pihak atau pihak lain.
Kami ingin melihat konflik ini berakhir demi warga sipil di Ukraina, demi warga sipil di Rusia. Kami ingin melihat konflik ini berakhir sesuai dengan resolusi majelis umum, hukum internasional, dan integritas teritorial," kata Dujarric pada Senin.
Minggu lalu, Badan Intelijen Rusia (SVR) menyatakan negara-negara Barat berencana mengerahkan sekita 100.000 "penjaga keamanan" di Ukraina untuk untuk memulihkan kemampuan tempur Ukraina.
Moskow mengatakan pasokan senjata dari Barat untuk Ukraina menghambat penyelesaian konflik dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi Rusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024