Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Focus Group Discussion terkait Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Pangkalpinang di Ruang Pertemuan Bapperida Kota Pangkalpinang, Selasa (3/12).
Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengatakan penyusunan dokumen rencana pengendalian kemiskinan daerah ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap kebijakan dan program yang dijalankan dalam mengatasi kemiskinan bersifat terukur, terarah, dan berkelanjutan.
Diketahui berdasarkan data BPS, bahwa persentase penduduk miskin di Kota Pangkalpinang yakni 4.04 persen. Berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bahwa penduduk miskin sejumlah 51 ribu orang dari 24 ribu KK.
“Dokumen ini akan menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan serta program-program yang fokus pada pengentasan kemiskinan, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam dokumen ini akan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penguatan ekonomi masyarakat, penyediaan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, hingga penyempurnaan program perlindungan sosial.
“Kami juga akan memastikan bahwa penanggulangan kemiskinan ini dapat mengakomodasi keberagaman kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di setiap kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.
Budi mengatakan, proses penyusunan rencana pengendalian kemiskinan daerah ini tentunya perlu melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, organisasi masyarakat sipil, serta sektor swasta, agar rencana yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Oleh karena itu, saya berharap setiap elemen masyarakat dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam proses ini, ” ujarnya.
Budi juga menegaskan bahwa pengendalian kemiskinan bukanlah tugas pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama. Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam mewujudkan rencana ini.
“Dengan kerja keras dan Semangat kebersamaan, saya yakin kita dapat mengurangi angka kemiskinan di daerah ini secara signifikan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengatakan penyusunan dokumen rencana pengendalian kemiskinan daerah ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap kebijakan dan program yang dijalankan dalam mengatasi kemiskinan bersifat terukur, terarah, dan berkelanjutan.
Diketahui berdasarkan data BPS, bahwa persentase penduduk miskin di Kota Pangkalpinang yakni 4.04 persen. Berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bahwa penduduk miskin sejumlah 51 ribu orang dari 24 ribu KK.
“Dokumen ini akan menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan serta program-program yang fokus pada pengentasan kemiskinan, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam dokumen ini akan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penguatan ekonomi masyarakat, penyediaan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, hingga penyempurnaan program perlindungan sosial.
“Kami juga akan memastikan bahwa penanggulangan kemiskinan ini dapat mengakomodasi keberagaman kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di setiap kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.
Budi mengatakan, proses penyusunan rencana pengendalian kemiskinan daerah ini tentunya perlu melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, organisasi masyarakat sipil, serta sektor swasta, agar rencana yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Oleh karena itu, saya berharap setiap elemen masyarakat dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam proses ini, ” ujarnya.
Budi juga menegaskan bahwa pengendalian kemiskinan bukanlah tugas pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama. Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam mewujudkan rencana ini.
“Dengan kerja keras dan Semangat kebersamaan, saya yakin kita dapat mengurangi angka kemiskinan di daerah ini secara signifikan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024