Pangkalpinang (ANTARA) - Pemkot Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memprioritaskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) siswa di daerah stunting, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi penerus bangsa di Kota Beribu Senyuman itu.
"Kami lebih memprioritaskan sekolah-sekolah di daerah yang banyak kasus stunting dan siswa kurang gizi," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan MBG ini merupakan program prioritas Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang secara resmi diberlakukan pada Senin (5/1) di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.
"Saat ini kita masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan MBG di sekolah daerah ini," katanya.
Menurut dia, pedoman juknis pelaksanaan MBG yang dimaksud seperti pelaksanaan program ini di desa seperti apa, kelurahan seperti apa, stekholder yang terlibat siapa saja dan juga anggaran pelaksanaan MBG ini juga seperti apa, apakah melalui APBN atau APBD.
"Pada Januari tahun ini, anggaran APBD kita mengalami pergeseran, karena Pemkot Pangkalpinang akan melaksanakan pilkada ulang. Namun demikian, kami menargetkan Maret tahun ini semua penyusunan anggaran baik melalui APBD, APBN, dana hibah dan lainnya sudah tuntas," katanya.
Ia mengatakan apabila dalam melaksanakan program ini menggunakan dana APBD, maka Pemkot Pangkalpinang tidak bisa melakukan MBG ini di seluruh sekolah mengingat kondisi APBD yang tidak mendukung untuk menyukseskan program makan sehat bergizi gratis ini.
"Kalau untuk seluruh sekolah kemungkinan anggaran APBD tidak mampu, sehingga program MBG tahun ini akan lebih diprioritaskan di sekolah-sekolah daerah-daerah yang masih banyak kasus stunting maupun siswa kurang gizi," katanya.