Jakarta (Antara Babel) - Pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan belasungkawa atas berpulangnya Raja Thailand Raja Bhumibol Adulyadej di Bangkok pada Kamis, 13 Oktober 2016.

"Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Yang Mulia Raja Thailand Raja Bhumibol Adulyadej," kata pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Jumat.

Indonesia mendoakan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang memberikan kedamaian kepada Raja Bhumibol Adulyadejserta memberikan ketabahan dan kekuatan kepada seluruh keluarga kerajaan dalam menghadapi duka ini, kata pernyataan pers tersebut.

Pemerintah Indonesia menyampaikanASEAN dan dunia akan merasa kehilangan dengan berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej yang sangat dihormati dan dicintai rakyatnya.

"Thailand merupakan Saudara Indonesia di ASEAN," ujar pihak Kementerian Luar Negeri RI.

Pemerintah Indonesia memandang Raja Bhumibol Adulyadejdari Thailand sebagai negarawan yang dekat dengan rakyatnya, yang telah membawa persatuan, pembaharuan dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand.

Raja Bhumibol Adulyadej sebagai penguasa terlama kerajaan di dunia, yang meninggal dengan tenang, Kamis, memiliki reputasi memulihkan pengaruh keluarga kerajaan Thailand selama 70 tahun bertahta dan mengabdi kepada rakyat.

Bagi sebagian besar dari 68 juta rakyat negara itu, Raja -- yang menjadi pilar stabilitas perubahan dalam waktu cepat -- menggalakkan industrialisasi selama memerintah, namun juga menyaksikan demokrasi parlementer diselingi 10 kudeta militer, yang paling baru pada Mei 2014.

Raja Bhumibol, yang naik tahta pada 9 Juni 1946, dipandang sebagai kekuatan pemersatu dan sejak lama memperhatikan ketegangan politik, yang memecah-belah Thailand pada dasawarsa lalu, memburuk setelah kematiannya.

Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016