Polda Jawa Tengah menggelar pra-rekonstruksi peristiwa penembakan yang dilakukan oknum anggota Polrestabes Semarang, Aipda R, yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang, GRO.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di Semarang, Kamis, membenarkan pra-rekonstruksi yang digelar pada Rabu (4/12) tengah malam itu.
Kegiatan itu sendiri dilaksanakan di Jalan Candi Penataran Raya, di depan sebuah toko modern yang kamera pengawasnya sempat merekam peristiwa penembakan itu.
Namun, lanjut Artanto, dalam pra-rekonstruksi tersebut tidak diikuti oleh Aipda R.
"Hanya oleh penyidik, tidak ada terduga pelaku," katanya.
Pra-rekonstruksi, menurut dia, bertujuan untuk memberikan pemahaman penyidik dalam menangani perkara tersebut.
Adapun mengenai alasan pelaksanaan rekonstruksi yang digelar tengah malam itu, ia menyebut hal tersebut lebih disebabkan karena kepadatan kawasan di sekitar lokasi kejadian yang membutuhkan konsentrasi bagi penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.
Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.
Adapun Aipda R, oknum polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.
Sementara pihak keluarga GRO sendiri telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di Semarang, Kamis, membenarkan pra-rekonstruksi yang digelar pada Rabu (4/12) tengah malam itu.
Kegiatan itu sendiri dilaksanakan di Jalan Candi Penataran Raya, di depan sebuah toko modern yang kamera pengawasnya sempat merekam peristiwa penembakan itu.
Namun, lanjut Artanto, dalam pra-rekonstruksi tersebut tidak diikuti oleh Aipda R.
"Hanya oleh penyidik, tidak ada terduga pelaku," katanya.
Pra-rekonstruksi, menurut dia, bertujuan untuk memberikan pemahaman penyidik dalam menangani perkara tersebut.
Adapun mengenai alasan pelaksanaan rekonstruksi yang digelar tengah malam itu, ia menyebut hal tersebut lebih disebabkan karena kepadatan kawasan di sekitar lokasi kejadian yang membutuhkan konsentrasi bagi penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.
Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.
Adapun Aipda R, oknum polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.
Sementara pihak keluarga GRO sendiri telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024