Inggris pada Minggu (8/12) menyambut keruntuhan rezim Bashar al-Assad di Suriah dengan menyebut perkembangan itu sebagai keadaan yang "belum pernah terjadi sebelumnya," serta menekankan pentingnya memastikan solusi politik.
"Perkembangan di Suriah dalam beberapa jam dan hari terakhir ini sangat luar biasa, dan kami berbicara dengan mitra-mitra kami di kawasan serta memantau situasi secara saksama," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melalui pernyataan.
Ia menegaskan bahwa Inggris menyambut kepergian Bashar al-Assad karena rakyat Suriah telah terlalu lama menderita di bawah "rezim barbar Assad."
"Fokus kami sekarang adalah memastikan agar solusi politik diupayakan guna memulihkan perdamaian dan stabilitas," kata Starmer menambahkan.
PM Inggris juga menyerukan semua pihak untuk melindungi warga sipil dan kelompok minoritas, serta memastikan bantuan penting menjangkau kalangan yang paling rentan dalam beberapa jam dan hari mendatang.
Selama 10 hari terakhir, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat yang berhasil merebut kota-kota strategis, dan pada Minggu berhasil merebut ibu kota Suriah, Damaskus.
Kemajuan cepat itu, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, mengakibatkan rezim Assad runtuh setelah 13 tahun perang saudara berlangsung.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Assad memutuskan untuk mundur dari jabatannya dan meninggalkan Suriah tanpa mengungkapkan lokasi tujuannya.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Perkembangan di Suriah dalam beberapa jam dan hari terakhir ini sangat luar biasa, dan kami berbicara dengan mitra-mitra kami di kawasan serta memantau situasi secara saksama," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melalui pernyataan.
Ia menegaskan bahwa Inggris menyambut kepergian Bashar al-Assad karena rakyat Suriah telah terlalu lama menderita di bawah "rezim barbar Assad."
"Fokus kami sekarang adalah memastikan agar solusi politik diupayakan guna memulihkan perdamaian dan stabilitas," kata Starmer menambahkan.
PM Inggris juga menyerukan semua pihak untuk melindungi warga sipil dan kelompok minoritas, serta memastikan bantuan penting menjangkau kalangan yang paling rentan dalam beberapa jam dan hari mendatang.
Selama 10 hari terakhir, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat yang berhasil merebut kota-kota strategis, dan pada Minggu berhasil merebut ibu kota Suriah, Damaskus.
Kemajuan cepat itu, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, mengakibatkan rezim Assad runtuh setelah 13 tahun perang saudara berlangsung.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Assad memutuskan untuk mundur dari jabatannya dan meninggalkan Suriah tanpa mengungkapkan lokasi tujuannya.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024