Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan sebanyak 500 nelayan mendapatkan bantuan program konversi elpiji bersubsidi.

"Pada tahun pertama kami ajukan sebanyak 500 orang nelayan dari empat kecamatan. Kami harapkan nelayan dari dua kecamatan yang lain bisa dimasukkan di program tahun berikutnya," kata Kepala Bidang Penangkapan, Sarana dan Prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Yopie Mardianta di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan, program nasional kerja sama antara Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama PT Pertamina (Persero) berupa konversi elpiji tiga kilogram bersubsidi tersebut rencananya baru akan direalisasikan di Kabupaten Bangka Barat pada 2017.

"Untuk tahun ini masih sebatas pendataan dan verifikasi ke lapangan yang dilakukan petugas rekanan yang ditunjuk PT Pertamina, kami hanya sebatas penyiapan data nelayan dan pendampingan," kata dia.

Ia berharap data nelayan layak bantu yang diajukan DKP Kabupaten Bangka Barat dapat ditindaklanjuti pihak pendata dan disetujui untuk mendapatkan bantuan.

Sebanyak 500 nelayan yang disiapkan, kata dia, berasal dari Kecamatan Muntok 206 orang, Simpangteritip 222 orang, Tempilang 51 orang dan dari Kecamatan Kelapa sebanyak 21 orang.

"Data tersebut yang kami serahkan ke petugas pendataan yang nantinya akan diverifikasi ke lapangan, kami berharap seluruh nama nelayan yang kami ajukan masuk kriteria sehingga tahun depan bisa mendapatkan bantuan program tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pada program konversi tersebut para nelayan akan mendapatkan bantuan berupa unit mesin konversi (converter kit)  dan tabung elpiji tiga kilogram.

Program konversi elipiji merupakan proram nasional untuk mendukung kelestarian lingkungan yang lebih bersih bila dibandingkan memakai solar atau premium.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016