Pangkalpinang (Antara Babel) - Ratusan pelajar dari berbagai sekolah dan pondok pesantren di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti Pawai Perangi Narkoba (PPN) sebagai aksi menolak penyebaran obat-obatan terlarang di daerah itu.

"Pawai narkoba kali ini sebagai bentuk semangat para pelajar dan santri untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di Babel," kata panitia sekaligus Ketua GP Ansor Babel, Masmuni Mahatma di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menyebutkan, melalui pawai ini semua elemen pelajar dan santri dapat bersama-sama dengan pemerintah saling mendukung untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.

"Meskipun kondisi ekonomi sedang memburuk tidak menyurutkan peran pemerintah dan para gererasi muda untuk memerangi narkoba," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Narkoba Polda Babel Kombes Pol Hariono mengatakan kepolisian selama 2016 berhasil memenjarakan sekitar 250 orang karena penyalahgunaan narkoba di Babel.

"Diprediksi masih banyak para pelaku penyalahgunaan narkoba yang masih melakukan aktivitasnya secara bebas sehingga perlu kewaspadaan," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah telah menetapkan penyalanggunaan narkoba sebagai bagian dari penyakit masyarakat selain prostitusi, perjudian, dan premanisme, yang perlu diperangi secara bersama-sama.

"Perlu sinergitas dari berbagai pihak untuk memerangi penyalahgunaan narkoba sehingga dapat menekan peredaran obat-obatan terlarang tersebut di masyarakat," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016