Jakarta (Antara Babel) - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan melanjutkan dan menyempurnakan konsep penataan kampung deret yang pernah digagas Joko Widodo saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Kami melihat ke depan ingin menata, salah satunya dengan konsep kampung deret ini," kata Anies di sela-sela kunjungan ke Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu.

Namun, Anies mengatakan penataan permukiman penduduk di ibu kota tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Penataan harus melibatkan unsur masyarakat, baik yang terkait maupun unsur lainnya seperti seniman, budayawan dan pekerja sosial.

"Jadi bukan hanya pemerintah datang dengan konsep, tapi mengajak warga masyarakat untuk terlibat," tuturnya.

Dengan kebersamaan yang terbangun antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam setiap sektor pembangunan, Anies mengatakan berbagai persoalan sosial yang muncul akan dapat teratasi.

Salah satu permasalahan yang dihadapi kawasan padat penduduk seperti Tambora adalah pencegahan berbagai potensi kebakaran dan kebutuhan air bersih.

"Karena itu, RT/RW, majelis taklim diaktifkan, bahkan diperkuat. Dengan begitu persoalan-persoalan yang ada di tingkat kampung bisa diselesaikan dengan cepat di tingkat lokal," katanya.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016