Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan ratusan tabung gas elpiji rusak, tidak layak pakai dan rawan meledak yang merugikan masyarakat di daerah itu.

"Kami telah meminta agen gas elpiji untuk tidak memasarkan tabung gas rusak dan tidak layak pakai itu ke masyarakat," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil inspeksi mendadak di sejumlah SPBE dan agen gas elpiji subsidi dan nonsubsidi pada Senin sore (24/10) ditemukan sekitar 800 tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram dan 12 kilogram yang berkarat, rusak dan rawan terjadi ledakan.

"Kami telah mengeluarkan surat teguran dan meminta agen gas itu untuk mengembalikan tabung gas tidak layak pakai itu ke Pertamina, agar Pertamina dapat menganti tabung-tabung gas yang rusak itu," ujarnya.

Menurut dia tabung gas elpiji yang tidak layak pakai ini, sebagai pemicu terjadinya ledakan yang merugikan konsumen.

"Ledakan tabung gas elpiji ini tidak hanya merugikan materi, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan jiwa konsumen," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diimbau masyarakat untuk berhati-hati dan jeli membeli gas elpiji. Masyarakat diminta untuk tidak membeli tabung gas itu berkarat, kepala tabung rusak atau tidak disegel dan tabung penyok, karena terjadi kecelakaan.

"Dalam waktu dekat ini kami akan kembali sidak ke agen-agen gas elpiji untuk memastikan keberadaan tabung gas rusak itu. Apabila masih ditemukan maka akan ditindak sesuai peraturan dan perundang-undangan berlaku," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016