Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan 4.850 tabung gas elpiji 5,5 kilogram, guna mengantisipasi kelangkaan gas elpiji bersubsidi di daerah itu.

"Kami berharap masyarakat penerima gas elpiji bersubsidi untuk beralih menggunakan gas elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram," kata Kabid Kelistrikan dan Migas Distamben Kepulauan Babel, M Taufik di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan sebanyak 4.850 tabung 5,5 kilogram telah didistribusikan ke sejumlah SPBU 3.500 tabung dan agen gas elpiji 1.300 tabung.

"Masyarakat ekonomi menengah ke atas bisa mendapatkan tabung dan mengisi ulang gas elpiji di SPBU dan SPBE dengan mudah, sehingga mereka tidak perlu lagi menggunakan gas bersubsidi," ujarnya.

Ia mengatakan harga tabung gas elpiji 5,5 kilogram cukup terjangkau hanya Rp265.000 per tabung. Sementara tarif isi ulang gas elpiji 5,5 kilogram itu hanya Rp62.000 per tabung.      
    
"Harga isi ulang gas ini lebih murah dibandingkan gas ukuran 12 kilogram mencapai Rp150.000 per tabung," ujarnya.

Menurut dia saat ini penyaluran gas elpiji bersubsidi masih banyak yang tidak sasaran, sehingga cukup rawan terjadi kelangkaan dan kenaikan harga gas tabung tiga kilogram itu.

"Saat ini harga gas tiga kilogram sudah kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 per tabung, karena permintaan yang tinggi, bahkan tidak sesuai lagi dengan kuota gas subsidi yang ditetapkan pemerintah daerah," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016