Koba (Antar Babel) - Sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia  di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  mengaku tidak begitu khawatir atas  kasus pembobolan uang tabungan dalam rekening yang terjadi di sejumlah daerah.

"Kasus pembobolan tabungan nasabah perlu ditindak lanjuti dan direspon dengan baik oleh pihak BRI, tetapi nasabah jangan terlalu khawatir dengan mengambil sikap menarik semua uang dalam rekening," kata Dian, seorang warga Kabupaten Bangka Tengah, Jumat.

Ia mengaku tetap membiarkan uang tabungannya di dalam rekening BRI karena percaya lembaga perbankan itu bisa menjamin uang nasabah aman dari kasus demikian.

"Nasabah yang menjadi korban, tentu pihak BRI tidak boleh tutup mata tetapi harus direspon dengan penuh tanggung jawab dengan mengganti uang nasabah yang dibobol dalam rekening," ujarnya.

Riska, nasabah yang lainnya mengatakan selama ini semua transaksi niaga mempercayakan kepada BRI sebagai lembaga perbankan yang benar-benar terjamin.

"Jadi saya belum begitu khawatir, di Babel sejauh ini belum terjadi dan tentu kami sebagai nasabah tidak menghendaki demikian," ujarnya.

Sementara Ega, nasabah BRI lainnya mengaku kasus seperti ini sebelumnya sudah diantisipasi dengan selalu mengganti PIN kartu kredit dan ATM miliknya.

"Saya selalu mengganti PIN dan bahkan setiap melakukan transaksi saya ganti PIN, ini di antara upaya mencegah terjadinya pembobolan," ujarnya.

Ia mengaku, sebelumnya sempat kehilangan kartu ATM dan ditemukan orang yang tidak bertanggun jawab dengan niat untuk menarik uang dalam tabungannya.

"Penemu kartu ATM saya itu mencoba bertransaksi tetapi tidak berhasil sehingga akhirnya PIN saya diblokir dan sejak itu saya selalu ganti PIN setiap melakukan transaksi," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016