Luwuk (Antara Babel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhadjir Effendy meminta anak-anak penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)
untuk menjaga agar kartu tidak hilang karena akan dipakai hingga ke
tingkat sekolah menengah umum (SMU).
"Bapak Presiden Joko Widodo memberikan kartu ini untuk menjamin pendidikan anak-anak ku sampai ke tingkat sekolah menengah umum atau kejuruan," katanya saat menemui siswa/siswi Sekolah Dasar (SD) Cokroaminoto Luwuk di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat.
Ia berharap semua siswa penerima KIP untuk belajar lebih giat agar bisa melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat menengah atas, bahkan ke universitas.
Melalui KIP, menurut dia, pemerintah akan terus berupaya membantu para siswa yang kurang mampu ekonomi keluarganya agar tidak sampai putus sekolah dengan alasan kekurangan biaya.
Kunjungan ke SD Cokroaminoto Luwuk itu merupakan kegiatan pertama Mendikbud Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di Luwuk.
Menteri yang didampingi Sesjen Kemendikbud Didik Suhadi, Direktur Pembinaan SD Ditjen Pendidikan Dasar Wowon Wirdayat serta Bupati Banggai Herwin Yatim itu juga membagi-bagikan buku kepada para siswa.
Ia juga menyaksikan sejumlah siswa mencairkan dana KIP dari loket pelayanan bergerak Bank BRI. Di sekolah ini terdapat 20 siswa/siswi yang menerima KIP.
Mendikbud dan rombongam tiba di Bandara Luwuk pukul 11.00 Wita menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Makassar, Sulsel.
Agenda utama menteri di Kota Berair (Bersih, aman, indah, ramah) ini adalah memberikan orasi ilmiah pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Luwuk dan bertemu para guru serta pegiat pendidikan.
Sementara itu di hadapan jemaah Shalat Jumat yang memadati Masjid Raya Luwuk, Mendikbud mengatakan bahwa dalam kondisi Indonesia saat ini, semua anak bangsa harus lebih banyak beribadah, tertaubat, perlawatan, menyukuri apa yang dikaruniakan Allah SWT, beramal, serta menjaga hukum-hukumNYA.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Bapak Presiden Joko Widodo memberikan kartu ini untuk menjamin pendidikan anak-anak ku sampai ke tingkat sekolah menengah umum atau kejuruan," katanya saat menemui siswa/siswi Sekolah Dasar (SD) Cokroaminoto Luwuk di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat.
Ia berharap semua siswa penerima KIP untuk belajar lebih giat agar bisa melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat menengah atas, bahkan ke universitas.
Melalui KIP, menurut dia, pemerintah akan terus berupaya membantu para siswa yang kurang mampu ekonomi keluarganya agar tidak sampai putus sekolah dengan alasan kekurangan biaya.
Kunjungan ke SD Cokroaminoto Luwuk itu merupakan kegiatan pertama Mendikbud Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di Luwuk.
Menteri yang didampingi Sesjen Kemendikbud Didik Suhadi, Direktur Pembinaan SD Ditjen Pendidikan Dasar Wowon Wirdayat serta Bupati Banggai Herwin Yatim itu juga membagi-bagikan buku kepada para siswa.
Ia juga menyaksikan sejumlah siswa mencairkan dana KIP dari loket pelayanan bergerak Bank BRI. Di sekolah ini terdapat 20 siswa/siswi yang menerima KIP.
Mendikbud dan rombongam tiba di Bandara Luwuk pukul 11.00 Wita menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Makassar, Sulsel.
Agenda utama menteri di Kota Berair (Bersih, aman, indah, ramah) ini adalah memberikan orasi ilmiah pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Luwuk dan bertemu para guru serta pegiat pendidikan.
Sementara itu di hadapan jemaah Shalat Jumat yang memadati Masjid Raya Luwuk, Mendikbud mengatakan bahwa dalam kondisi Indonesia saat ini, semua anak bangsa harus lebih banyak beribadah, tertaubat, perlawatan, menyukuri apa yang dikaruniakan Allah SWT, beramal, serta menjaga hukum-hukumNYA.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016