Bandung (Antara Babel) - Beberapa ruas jalan di lokasi banjir luapan Sungai Citarum di Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, rusak sehingga menjadi memacetkan lalu lintas di daerah itu.

"Sejumlah titik yang tergenang banjir rusak, bolongnya bisa mencapai 10 centimeter. Itu jelas membuat pengendara mengurangi kecepatan kendaraan, sehingga terjadi antrian setiap hari," kata Hernawan, awak angkutan Tegalega-Ciparay, Sabtu.

Lokasi jalan yang rusak akibat banjir adalah di jalur Baleendah-Bojongsoang dua titik, Banjaran-Dayeuhkolot tiga titik.

Kemacetan bisa bertambah parah bila lubang di jalan yang rusak itu tergenangi air sehingga kendaraan lebih lambat lagi melaju.

Selain menjadi titik kemacetan, jalan yang rusak itu juga membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

"Jalan yang rusak berbahan beton, sehingga belanya kadang ekstrem. Beberapa pengendara ada yang jatuh," kata Wawan, penduduk Baleendah.

Beton yang terbelah mengakibatkan celah, baik melintang atau sejalur dengan jalan. Bila tergilas kendaraan roda dua licin dan mengakibatkan ban depan serta belakang tergelincir.

"Kami berharap jalan segera ditambah," katanya. 

Banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot sendiri sudah surut, namun menyisakan lumpur cukup pekat sehingga harus dibersihkan dengan menggunakan pompa air.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016