Belitung (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjual sebanyak empat ton beras SPHP dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan.
"Dalam kegiatan GPM di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan pada, Kamis (7/8) kemarin kami menjual sebanyak empat ton beras SPHP," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Belitung, Syahrianza Rahman di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, keikutsertaan perum Bulog Cabang Belitung dalam kegiatan GPM di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung sebagai wujud kolaborasi dan sinergi dalam membantu menekan dan mengendalikan kenaikan harga beras saat ini.
"GPM menjadi wadah Bulog untuk ikut berpartisipasi dalam menekan dan mengendalikan kenaikan harga beras yang terjadi akhir-akhir ini," ujarnya.
Syahrianza Rahman menambahkan, dalam kegiatan GPM tersebut, Perum Bulog Cabang Belitung awalnya menyiapkan sebanyak dua ton beras SPHP dijual dengan harga Rp60 ribu per karung (ukuran lima kilogram).
Namun, lanjut dia, karena antusias masyarakat yang cukup tinggi membeli beras SPHP maka pihaknya kembali menambah sebanyak dua ton beras SPHP untuk dijual ke masyarakat.
"Dua ton pertama beras SPHP pertama ludes terjual tidak sampai satu jam maka kami menjual sebanyak dua ton beras SPHP lagi," katanya.
Disampaikan, masyarakat yang membeli beras SPHP dalam GPM tersebut dibatasi sebanyak dua karung atau 10 kilogram saja.
"Pembelian beras SPHP kami batasi sebanyak 10 kilogram saja karena ini merupakan petunjuk teknis dari Badan Pangan Nasional sehingga distribusi beras SPHP merata dan bisa dinikmati oleh masyarakat ramai," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, beras SPHP yang sudah dibeli tersebut tidak boleh diperjualbelikan kembali.
"Kami mengimbau kepada masyarakat beras SPHP yang sudah dibeli tidak bisa diperjualbelikan kembali baik diecer atau dalam bentuk praktik lain," katanya.
