Sungailiat (Antara Babel) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan seluruh nelayan di daerah itu untuk mewaspadai perompakan.
"Saya mengingatkan seluruh nelayan yang melakukan penangkapan agar tetap waspada dengan ancaman tindak kejahatan perompakan," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka Ridwan di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, peningkatan kewaspadaan atas tindak kejahatan perompakan menyusul terjadinya kasus perompakan atas kapal nelayan di perairan Pulau Penyamat yang berjarak lebih kurang 20 mil dari pulau Tujuh.
"Tindakan kriminal seperti itu hendaknya jangan sampai terjadi kembali menimpa nelayan," kata Ridwan.
Dia minta seluruh nelayan yang sedang melakukan penangkapan segera melaporkan ke pos pengamanan terdekat jika mengetahui adanya ancaman tindak kriminal.
"Segera melaporkan ke pos pengamanan terdekat jika mengetahui adanya ancaman tindak kriminal atau nelayan saling meningkatkan koordinasi antar nelayan," ujarnya.
Ridwan mengatakan, lebih baik untuk menunda kegiatan penangkapan jika diketahui suatu wilayah penangkapan dianggap kurang aman bagi nelayan.
"Menjaga keselamatan harus tetap diutamakan oleh nelayan baik ancaman dari tindak kriminal maupun ancaman alam seperti gelombang pasang dan angin kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Saya mengingatkan seluruh nelayan yang melakukan penangkapan agar tetap waspada dengan ancaman tindak kejahatan perompakan," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka Ridwan di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, peningkatan kewaspadaan atas tindak kejahatan perompakan menyusul terjadinya kasus perompakan atas kapal nelayan di perairan Pulau Penyamat yang berjarak lebih kurang 20 mil dari pulau Tujuh.
"Tindakan kriminal seperti itu hendaknya jangan sampai terjadi kembali menimpa nelayan," kata Ridwan.
Dia minta seluruh nelayan yang sedang melakukan penangkapan segera melaporkan ke pos pengamanan terdekat jika mengetahui adanya ancaman tindak kriminal.
"Segera melaporkan ke pos pengamanan terdekat jika mengetahui adanya ancaman tindak kriminal atau nelayan saling meningkatkan koordinasi antar nelayan," ujarnya.
Ridwan mengatakan, lebih baik untuk menunda kegiatan penangkapan jika diketahui suatu wilayah penangkapan dianggap kurang aman bagi nelayan.
"Menjaga keselamatan harus tetap diutamakan oleh nelayan baik ancaman dari tindak kriminal maupun ancaman alam seperti gelombang pasang dan angin kencang," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016