Toboali (Antara Babel) - Sebanyak 26 desa di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, belum memiliki perpustakaan karena kesadaran dan kepedulian kepala desa yang kurang.

"Saat ini baru 24 desa yang telah memiliki perpustakaan, sehingga dapat mempercepat peningkatan sumber daya manusia warga desa dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya," kata Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Bangka Selatan, Yusdiana di Toboali, Selasa.

Ia menjelaskan, keberadaan perpustakaan desa sangat penting, guna meningkatkan minat baca warga desa untuk memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dalam meningkatkan usaha pertanian, perkebunan, peternakan dan usaha lainnya.

"Kami siap memfasilitasi dan membantu berbagai buku bacaan warga desa," ujarnya.

Ia mengapresiasi beberapa desa yang berinisiatif untuk mendirikan perpustakaan, seperti Desa Tiram Kecamatan Tukak Sadai dan Desa Payung Kecamatan Payung.

"Kami berharap desa yang belum memiliki perpustakaan untuk berinisiatif untuk mendirikan perpustakaan ini," ujarnya.

Menurut dia, untuk pengadaan buku pihak desa bisa membeli sendiri atau meminta bantuan ke pemprov dan pemkab.

"Kami siap memberikan bantuan buku untuk desa yang sudah atau belum mendirikan perpustakaan," ujarnya.

Ia berharap pihak desa dengan anggaran yang cukup besar itu segera mendirikan perpustakaan agar minat baca masyarakat bisa meningkat.

"Semoga pihak desa dapat segera mendirikan perpustakaan sehingga dapat menumbuhkan minat baca masyarakat," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016