Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan meningkatkan akreditasi sekolah di daerah itu agar memenuhi standar minimal pendidikan.
"Untuk memenuhi standar minimal pendidikan, maka selain harus memiliki guru yang bagus, sekolah juga harus bagus yang ditandai dengan output berupa akreditasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Edison Taher, Jumat.
Ia mengatakan standar minimal pendidikan memiliki delapan standar dengan ratusan indikator, di mana indikator-indikator masing-masing sekolah tersebut akan dinilai oleh badan akreditasi dengan output apakah terkareditasi A, B, C maupun D atau tidak terkareditasi.
Ia menyebutkan, untuk SD di Pangkalpinang saat ini yang terakreditasi A sebanyak 32 persen dan B 60 persen, sehingga SD yang terkareditasi A dan B sudah 92 persen. Begitu juga untuk SMP, terakreditasi A 58 persen dan B 30 persen lebih. Sementara untuk SMA juga sudah 80 persn lebih yang terakreditasi A dan B.
"Sedangkan untuk SMK yang terakreditasi A sudah 93 persen, satu sekolah akreditasi B dan satu sekolah belum terkareditasi karena SMK baru yakni SMK 5 dan saya yakin itu nantinya juga akan terkareditasi A," ujarnya.
Ia menyebutkan, sekolah-sekolah yang diakreditasikan tersebut merupakan sekolah negeri dan swasta. Menurutnya, akreditasi ini lah yang akan menentukan masyarakat untuk memilih akan bersekolah di mana.
"Jika kita bersekolah di sekolah terakreditasi A, maka peluang untuk masuk ke perguruan tinggi sangat tinggi, karena perguruan tinggi juga akan memasang standar yakni dengan menerima lulusan sekolah yang terkarediatasi A lebih besar," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus mendorong sekolah-sekolah yang ada di daerah itu pada 2018 yang terakreditasi A mencapai 60 persen dan bila perlu mencapai target yakni 80 persen.
"Tapi dengan kondisi sekarang akreditasi sekolah kita sudah jauh di atas rata-rata nasional, misalnya target nasional untuk SD yang terakreditasi A dan B sebesar 40 persen, sedangkan kita sudah 90 persen, begitu juga dengan SMP, SMA dan SMK. Makanya kami terus mendorong hal ini agar pendidikan kita menjadi lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Untuk memenuhi standar minimal pendidikan, maka selain harus memiliki guru yang bagus, sekolah juga harus bagus yang ditandai dengan output berupa akreditasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Edison Taher, Jumat.
Ia mengatakan standar minimal pendidikan memiliki delapan standar dengan ratusan indikator, di mana indikator-indikator masing-masing sekolah tersebut akan dinilai oleh badan akreditasi dengan output apakah terkareditasi A, B, C maupun D atau tidak terkareditasi.
Ia menyebutkan, untuk SD di Pangkalpinang saat ini yang terakreditasi A sebanyak 32 persen dan B 60 persen, sehingga SD yang terkareditasi A dan B sudah 92 persen. Begitu juga untuk SMP, terakreditasi A 58 persen dan B 30 persen lebih. Sementara untuk SMA juga sudah 80 persn lebih yang terakreditasi A dan B.
"Sedangkan untuk SMK yang terakreditasi A sudah 93 persen, satu sekolah akreditasi B dan satu sekolah belum terkareditasi karena SMK baru yakni SMK 5 dan saya yakin itu nantinya juga akan terkareditasi A," ujarnya.
Ia menyebutkan, sekolah-sekolah yang diakreditasikan tersebut merupakan sekolah negeri dan swasta. Menurutnya, akreditasi ini lah yang akan menentukan masyarakat untuk memilih akan bersekolah di mana.
"Jika kita bersekolah di sekolah terakreditasi A, maka peluang untuk masuk ke perguruan tinggi sangat tinggi, karena perguruan tinggi juga akan memasang standar yakni dengan menerima lulusan sekolah yang terkarediatasi A lebih besar," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus mendorong sekolah-sekolah yang ada di daerah itu pada 2018 yang terakreditasi A mencapai 60 persen dan bila perlu mencapai target yakni 80 persen.
"Tapi dengan kondisi sekarang akreditasi sekolah kita sudah jauh di atas rata-rata nasional, misalnya target nasional untuk SD yang terakreditasi A dan B sebesar 40 persen, sedangkan kita sudah 90 persen, begitu juga dengan SMP, SMA dan SMK. Makanya kami terus mendorong hal ini agar pendidikan kita menjadi lebih baik," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016