Padang (Antara Babel) - Penyanyi asal Norwegia yang terkenal dengan lagunya "Nasi Padang" di media sosial beberapa waktu lalu, Audun Kvitland mencicipi sejumlah makanan di kawasan wisata kuliner Simpang Kinol, Kota Padang, Sumatera Barat pada Sabtu malam.
Audun mencicipi sejumlah makanan dan minuman khas daerah itu mulai dari sate Padang, sate ayam, sate danguang-danguang, nasi goreng, skotang dan lain sebagainya.
Ia mengatakan kegiatannya berwisata kuliner di kawasan Simpang Kinol membuatnya dapat menikmati lezatnya sejumlah makanan Padang.
Menurutnya, selama ini dirinya lebih sering mendengar kelezatan makanan Padang dari rekan-rekannya saja, namun kali ini ia benar-benar menikmati secara langsung di Kota Padang.
"Makanan di sini benar-benar nikmat, bahkan lebih lezat dari yang saya bayangkan," ujarnya.
Apalagi, katanya, pada Sabtu siang ia telah mencoba banyak makanan Padang lainnya mulai dari nasi Padang di Lamun Ombak, nasi goreng, batagor dan jajanan pasar lainnya.
"Saya baru satu hari di Padang namun sudah sangat menikmati. Saya membayangkan beberapa hari ke depan sangat menyenangkan," katanya.
Selain mencicipi kuliner di kawasan Simpang Kinol, ia juga mencoba mengipas sate saat proses pembuatan di salah satu restoran kawasan setempat.
Menurutnya, berbagai masakan di Padang berbeda dengan masakan daerah lain di Indonesia dan Negara asalnya, apalagi dari segi rempah-rempah atau pun resep yang digunakan sangat menggugah selera.
Audun dalam kegiatannya berwisata kuliner, bahkan meluangkan waktunya untuk menyanyikan lagu "Nasi Padang" di salah satu restoran sembari menghibur para pengunjung lainnya.
Kemudian juga melakukan pengambilan gambar dan membuat video terkait jajanan kawasan Simpang Kinol khususnya proses pembuatan nasi goreng.
Ia menambahkan semakin banyak makanan yang ia cicipi, semakin dirinya mengenal dan tahu serta semakin banyak hal yang dapat dipromosikan di negara asalnya terutama terkait kuliner Padang.
"Tapi tetap rendang masakan terbaik Padang yang saya suka," ujarnya.
Sebelum melakukan wisata kuliner tersebut, Audun juga sempat menghadiri Festival Budaya dan Ekonomi Malaysia dan Indonesia (Malindo) yang dibuka pada Sabtu di Hotel Bumi Minang, bahkan juga dijadwalkan mengisi acara pada keesokan harinya.
Sementara menurut Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Medi Iswandi, Audun dijadwalkan berkunjung ke sejumlah tempat di daerah itu mulai 3 hingga 5 Desember 2016.
Ia menjelaskan Audun akan berkunjung ke beberapa tempat wisata dan mengikuti kegiatan festival budaya pada Sabtu.
Kemudian dilanjutkan mengunjungi Festival Budaya dan Ekonomi Malaysia dan Indonesia (Malindo) di Hotel Bumi Minang serta mengisi acara di salah satu radio swasta Padang pada Minggu (4/12).
Sedangkan di hari terakhir, Senin (5/12) Audun terfokus pada ramah tamah dengan pemerintah dan masyarakat di Rumah Rendang Ika Boga, di Museum Adityawarman dan silaturahmi ke rumah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, katanya, diharapkan Audun nantinya bisa memperkenalkan kebudayaan Minangkabau dan pariwisata Padang di Eropa.
"Kami berharap kunjungan ini berimplementasi positif untuk kemajuan pariwisata Padang di dunia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Audun mencicipi sejumlah makanan dan minuman khas daerah itu mulai dari sate Padang, sate ayam, sate danguang-danguang, nasi goreng, skotang dan lain sebagainya.
Ia mengatakan kegiatannya berwisata kuliner di kawasan Simpang Kinol membuatnya dapat menikmati lezatnya sejumlah makanan Padang.
Menurutnya, selama ini dirinya lebih sering mendengar kelezatan makanan Padang dari rekan-rekannya saja, namun kali ini ia benar-benar menikmati secara langsung di Kota Padang.
"Makanan di sini benar-benar nikmat, bahkan lebih lezat dari yang saya bayangkan," ujarnya.
Apalagi, katanya, pada Sabtu siang ia telah mencoba banyak makanan Padang lainnya mulai dari nasi Padang di Lamun Ombak, nasi goreng, batagor dan jajanan pasar lainnya.
"Saya baru satu hari di Padang namun sudah sangat menikmati. Saya membayangkan beberapa hari ke depan sangat menyenangkan," katanya.
Selain mencicipi kuliner di kawasan Simpang Kinol, ia juga mencoba mengipas sate saat proses pembuatan di salah satu restoran kawasan setempat.
Menurutnya, berbagai masakan di Padang berbeda dengan masakan daerah lain di Indonesia dan Negara asalnya, apalagi dari segi rempah-rempah atau pun resep yang digunakan sangat menggugah selera.
Audun dalam kegiatannya berwisata kuliner, bahkan meluangkan waktunya untuk menyanyikan lagu "Nasi Padang" di salah satu restoran sembari menghibur para pengunjung lainnya.
Kemudian juga melakukan pengambilan gambar dan membuat video terkait jajanan kawasan Simpang Kinol khususnya proses pembuatan nasi goreng.
Ia menambahkan semakin banyak makanan yang ia cicipi, semakin dirinya mengenal dan tahu serta semakin banyak hal yang dapat dipromosikan di negara asalnya terutama terkait kuliner Padang.
"Tapi tetap rendang masakan terbaik Padang yang saya suka," ujarnya.
Sebelum melakukan wisata kuliner tersebut, Audun juga sempat menghadiri Festival Budaya dan Ekonomi Malaysia dan Indonesia (Malindo) yang dibuka pada Sabtu di Hotel Bumi Minang, bahkan juga dijadwalkan mengisi acara pada keesokan harinya.
Sementara menurut Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Medi Iswandi, Audun dijadwalkan berkunjung ke sejumlah tempat di daerah itu mulai 3 hingga 5 Desember 2016.
Ia menjelaskan Audun akan berkunjung ke beberapa tempat wisata dan mengikuti kegiatan festival budaya pada Sabtu.
Kemudian dilanjutkan mengunjungi Festival Budaya dan Ekonomi Malaysia dan Indonesia (Malindo) di Hotel Bumi Minang serta mengisi acara di salah satu radio swasta Padang pada Minggu (4/12).
Sedangkan di hari terakhir, Senin (5/12) Audun terfokus pada ramah tamah dengan pemerintah dan masyarakat di Rumah Rendang Ika Boga, di Museum Adityawarman dan silaturahmi ke rumah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, katanya, diharapkan Audun nantinya bisa memperkenalkan kebudayaan Minangkabau dan pariwisata Padang di Eropa.
"Kami berharap kunjungan ini berimplementasi positif untuk kemajuan pariwisata Padang di dunia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016