Washington (Antara Babel) - Penggunaan media sosial secara berlebihan tanpa terhubung dengan orang lain lebih mungkin membuat orang jadi sengsara, demikian hasil satu studi.

Studi tersebut, yang disiarkan baru-baru ini di jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking, dilakukan oleh para peneliti di University of Copenhagen terhadap lebih dari 1.000 peserta, kebanyakan perempuan.

Hasil itu menunjukkan bahwa penggunaan rutin jejaring sosial seperti Facebook dapat "secara negatif mempengaruhi kesejahtraan emosi orang dan kepuasan pada hidup".

Menghabiskan waktu terlalu lama pada posting media sosial orang lain dapat menciptakan "perbandingan sosial yang tidak realistis", yang menimbulkan kemerosotan semangat dan rasa iri, kata studi tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Bukannya menghabiskan waktu di media sosial, para peneliti mendorong orang untuk secara aktif terlibat dalam percakapan dan berhubungan dengan orang lain, yang tampaknya menjadi pengalaman yang jauh lebih positif.

Studi tersebut menyarankan jeda sejenak dari media sosial, satu pekan misalnya --tindakan yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan mental.

Pewarta:

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016