Jakarta (Antara Babel) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baghdad menyatak tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom mobil bunuh diri yang terjadi di Baghdad pada Senin, 2 Januari 2017.

"Terjadi ledakan bom mobil bunuh diri di Baghdad pada Senin (2/1). Sejauh ini tidak diperoleh info adanya korban WNI," demikian keterangan pers KBRI Baghdad yang dilansir laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu.

Namun demikian, KBRI Baghdad kembali  mengimbau kepada para WNI yang berada di Irak agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, para WNI di Irak juga diminta untuk terus menjaga komunikasi dengan pihak KBRI di Baghdad.

Bagi WNI di Irak atau keluarganya di Indonesia yang membutuhkan bantuan atau informasi dapat menghubungi "hotline" KBRI Baghdad pada nomor (+964) 7806610920¿, atau melalui surat elektronik pada alamat: baghdad.kbri@kemlu.go.id
   
Sebelumnya, sebanyak 37 orang tewas dan 86 orang lagi cedera pada Senin (2/1) dalam gelombang serangan bom yang ditujukan ke daerah padat, terutama permukiman yang kebanyakan penghuninya pemeluk Syiah di Ibu Kota Irak, Baghdad.

Serangan mematikan tersebut terjadi sebelum sore, ketika satu mobil yang dipasangi bom meledak di persimpangan 55, yang padat, di Permukiman Syiah Kota Badr di bagian timur Baghdad, menewaskan 35 orang dan melukai 61 orang lainnya, kata satu sumber di Kementerian Dalam Negeri Irak kepada Xinhua.

Ledakan kuat itu menghancurkan beberapa toko di dekat lokasi ledakan dan banyak kios di satu pasar terbuka, dan membakar beberapa kendaraan, kata sumber itu.

Pada Senin sore, kelompok IS di dalam satu pernyataan yang disiarkan di jejaringnya mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Kelompok itu berulangkali telah mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan yang ditujukan kepada pasukan keamanan Irak serta daerah padat, termasuk pasar, kafetaria dan masjid di seluruh negeri tersebut.



Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017