Moskow (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan awak Su-34 Angkatan Udara Rusia telah menyerang pasukan Ukraina dengan bom-bom ODAB-500, seperti dilaporkan Sputnik, Kamis.
Menurut kementerian, mustahil bagi pasukan yang diserang bom ODAB-500 untuk bersembunyi di parit atau galian.
Pasukan Udara Rusia aktif menggunakan berbagai jenis bom yang dilengkapi modul perencanaan serta koreksi universal (UMPK) di zona operasi khusus militer. Serangan tersebut dilakukan terhadap kubu dan personel musuh.
Pada saat yang sama, bom ODAB-500 telah dilengkapi dengan UMPK yang memiliki sayap, kemudi dan sistem kendali yang mengubah bom biasa menjadi amunisi yang sangat akurat.
ODAB-500 merupakan bom detonasi vakum yang beroperasi dalam dua tahap. Pertama, ketika diledakkan, bom akan mengeluarkan komposisi cairan eksplosif yang membentuk awan aerosol yang kemudian terbakar dalam volume besar.
Kondisi itu kemudian akan menciptakan ledakan suhu tinggi dengan gelombang kejut yang kuat yang dapat mengalir ke parit, galian, dan tempat perlindungan lainnya serta menghancurkan musuh. Setiap Su-34 dapat membawa empat bom tersebut.
Sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan memperlihatkan empat ODAB-500 dijatuhkan oleh seorang pengebom di garis depan. Kilatan kecil dapat dilihat pada amunisi, yang merupakan kondisi untuk memicu alat peledak.
Video itu juga memperlihatkan sayap modul perencanaan dan koreksi universal (UMPK).
Kementerian Pertahanan mengatakan, setelah misi berhasil diselesaikan, awak Su-34 kembali ke lapangan terbang setelah mendapat konfirmasi hancurnya benda-benda penting.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Ukraina rilis penyadapan komunikasi radio tentara Korut di Rusia
11 November 2024 09:56
Zelenskyy: Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Korea Utara
6 November 2024 13:17
Empat kapal perang Rusia sandar di Surabaya untuk Latma Orruda 2024
4 November 2024 13:53
Rusia siap negosiasi damai dengan Ukraina
28 Oktober 2024 21:06
Rusia angkut "tentara bayaran" dari Korut dengan truk, kata Ukraina
28 Oktober 2024 12:50
Putin: Rusia tidak tertarik dengan eskalasi konflik Timur Tengah
25 Oktober 2024 11:13
Putin: hubungan UAE dan Rusia ada di tingkat kemitraan strategis
21 Oktober 2024 10:49
Putin: Rusia dukung pembentukan negara Palestina
19 Oktober 2024 09:50