Koba (Antara Babel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hassan Basri mengatakan realisasi proyek infrastruktur fisik di daerah itu mencapai 100 persen dengan total anggaran Rp133 miliar.
"Proyek infrastruktur pada 2016 sudah dilaksanakan 100 persen dan tidak ada masalah dalam pengerjaan," ujarnya di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur pada 2016 dijalankan beberapa pihak ketiga dan swakelola dengan melibatkan masyarakat sebagai pekerja.
"Pembangunan infrastruktur tersebut tersebar di beberapa titik yang sifatnya penting karena berhubungan dengan kepentingan publik," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan pekerjaan proyek tersebut memiliki kualitas lebih baik, tidak proyek asal jadi karena terkait dengan fasilitas publik.
"Saya menegaskan kepada kontraktor yang mengerjakan proyek untuk bekerja dengan benar, saya tidak ingin pengerjaannya jauh di bawah standar," ujarnya.
Ia mengatakan, pada 2017 terjadi pengurangan anggaran untuk melaksanakan proyek fisik dan sebagian dana juga untuk membayar utang pada 2016 seperti proyek yang menggunakan DAK.
"Anggarannya jauh berkurang jika dibandingkan anggaran pada 2016, sehingga berpengaruh terhadap beberapa item kegiatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Proyek infrastruktur pada 2016 sudah dilaksanakan 100 persen dan tidak ada masalah dalam pengerjaan," ujarnya di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur pada 2016 dijalankan beberapa pihak ketiga dan swakelola dengan melibatkan masyarakat sebagai pekerja.
"Pembangunan infrastruktur tersebut tersebar di beberapa titik yang sifatnya penting karena berhubungan dengan kepentingan publik," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan pekerjaan proyek tersebut memiliki kualitas lebih baik, tidak proyek asal jadi karena terkait dengan fasilitas publik.
"Saya menegaskan kepada kontraktor yang mengerjakan proyek untuk bekerja dengan benar, saya tidak ingin pengerjaannya jauh di bawah standar," ujarnya.
Ia mengatakan, pada 2017 terjadi pengurangan anggaran untuk melaksanakan proyek fisik dan sebagian dana juga untuk membayar utang pada 2016 seperti proyek yang menggunakan DAK.
"Anggarannya jauh berkurang jika dibandingkan anggaran pada 2016, sehingga berpengaruh terhadap beberapa item kegiatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017