Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai impor pada November 2016 mengalami penurunan sebesar 82,42 persen atau menjadi 4,50 juta dolar AS dibanding sebelumnya 25,59 juta dolar AS.

"Penurunan yang signifikan itu disebabkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar 96,87 persen, untuk impor migas mengalami kenaikan 8,85 persen," kata Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, menurut golongan barang nilai impor nonmigas terbesar adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 0,50 juta dolar AS, benda dari besi dan baja serta mesin/peralatan listrik masing-masing 0,17 juta dolar AS dan 0,01 juta dolar AS.

"Golongan kapal laut dan bangunan terapung, garam, belerang, kapur, dan golongan pupuk tidak ada kegiatan impor sama sekali pada November 2016," ujarnya.

Ia menjelaskan, negara asal impor yang mempunyai nilai terbesar pada November 2016 yaitu MAlaysia 3,53 juta dolar AS, Singpura 0,81 juta dolar AS, dan Tiongkok 0,16 juta dolar AS.

Sedangkan Jerman mengalami penurunan tajam dari 21 juta dolar AS pada Oktober 2016 menjadi tidak ada pada November 2016, sementara Amerika Serikat tidak ada sama sekali kegiatan impor pada Oktober-November 2016.

Apabila dibandingkan periode yang sama Januari-Oktober 2016 terhadap 2015 maka nilai impor Babel naik sebesar 208,01 persen atau menjadi 126,89 juta dolar AS dari sebelumnya 41,20 juta dolar AS.

"Kenaikan impor yang signifikan terjadi karena naiknya impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 39,87 persen dan 496,20 persen," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017