Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan dua anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Osela yang pecah dan tenggelam karena cuaca buruk di Perairan Pulau Gelasa pada Jumat (15/8).
"Pada pukul 20.00 WIB Tim SAR Gabungan menerima informasi dari kapal TB PPKR9 bahwa pada 18 Agustus 2025 pukul 16.25 WIB menemukan dua orang ABK KM Osela atas nama inisial (M. Riz) dan inisial (Nik) pada koordinat 1°26.361'S 106°16.383'E dengan heading 324° dengan jarak 7 Nm dari lokasi penemuan awal dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulisnya di Pangkalpinang, Rabu pagi.
Oka mengungkapkan bahwa kedua korban ikut bersama kapal TB PPKR9 menuju Dermaga Kabil Batam Kepulauan Riau dengan estimasi waktu tiba di Dermaga Kabil Batam pada Rabu ini pukul 17.00 WIB.
"Saat ini kami sedang berkordinasi dengan Pos SAR Batam terkait evakuasi terhadap korban, rencana setiba di Dermaga Kabil akan segera kami evakusi serta berkordinasi dengan pihak terkait untuk pemulangan korban ke tempat asal," katanya.
Dengan ditemukan dua ABK terbut, maka masih enam ABK lagi dalam pencarian tim SAR gabungan. Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima informasi kecelakaan kapal KM Osela yang pecah dikarenakan cuaca buruk dan tenggelam di perairan Karang Mardalena Pulau Gelasa Provinsi Bangka Belitung.
Informasi tersebut diterima dari Afen pada Miggu (17/8) pukul 11.27 WIB yang menginformasikan bahwa pada pukul 07.20 WIB menemukan satu orang yang tersangkut di bagan miliknya mengapung menggunakan alat apung gabus dalam keadaan selamat.
Korban pertama an insial H adalah Kapten KM Osela, berdasarkan penuturan kapten kapal, kapal berangkat dari Pelabuhan perikanan Tanjung Pandan menuju perairan Karang Mardalena untuk mencari ikan pada 14 Agustus 2025 dengan 9 ABK.
Selanjutnya pada 15 Agustus 2025 pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa.
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025