Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memberikan subsidi harga bagi produk karet petani yang berkualitas sesuai standar dan ketentuan yang ditetapkan Kementerian Pertanian.
"Kami berharap petani meningkatkan kualitas karet agar di saat harga di pasaran anjlok bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Zola di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, pemberian subsidi harga karet petani ini berdasarkan Peraturan Daerah tentang Penyangga Harga Karet yang disahkan pada 30 Desember 2016 sebagai solusi meningkatkan kesejahteraan petani karet di daerah itu.
"Saat ini kita sedang membahas Pergub sebagai dasar dalam menerapkan Perda Penyangga Harga Karet," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu poin yang dibahas dalam Pergub Penyangga Harga Karet yaitu pemerintah provinsi hanya menyubsidi karet petani berkualitas yang menggunakan asam semut yang direkomendasikan Kementerian Pertanian.
"Tidak semua karet petani yang disubsidi pemerintah, oleh karena itu petani diminta untuk tidak lagi menggunakan tawas dalam membekukan karet," ujarnya.
Menurut dia kebijakan subsidi karet ini dalam rangka pembinaan petani untuk meningkatkan kualitas karet.
"Kebijakan ini juga dalam menjaga stabilitas harga karet di pasaran, sehingga petani semakin bergairah mengembangkan usaha perkebunannya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyosialisasikan dan membina petani untuk tidak lagi menggunakan tawas dalam proses pembekuan getah hasil sadapan karetnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami berharap petani meningkatkan kualitas karet agar di saat harga di pasaran anjlok bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Zola di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, pemberian subsidi harga karet petani ini berdasarkan Peraturan Daerah tentang Penyangga Harga Karet yang disahkan pada 30 Desember 2016 sebagai solusi meningkatkan kesejahteraan petani karet di daerah itu.
"Saat ini kita sedang membahas Pergub sebagai dasar dalam menerapkan Perda Penyangga Harga Karet," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu poin yang dibahas dalam Pergub Penyangga Harga Karet yaitu pemerintah provinsi hanya menyubsidi karet petani berkualitas yang menggunakan asam semut yang direkomendasikan Kementerian Pertanian.
"Tidak semua karet petani yang disubsidi pemerintah, oleh karena itu petani diminta untuk tidak lagi menggunakan tawas dalam membekukan karet," ujarnya.
Menurut dia kebijakan subsidi karet ini dalam rangka pembinaan petani untuk meningkatkan kualitas karet.
"Kebijakan ini juga dalam menjaga stabilitas harga karet di pasaran, sehingga petani semakin bergairah mengembangkan usaha perkebunannya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyosialisasikan dan membina petani untuk tidak lagi menggunakan tawas dalam proses pembekuan getah hasil sadapan karetnya," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017