Pangkalpinang (Antara Babel) - Sebanyak 2.704 personel Polda Kepuluan Bangka Belitung akan mengamankan 2.698 tempat pemungutan suara yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Anton Wahono di Pangkalpinang, Selasa mengatakan, pengamanan juga akan melibatkan unsur TNI dan Linmas agar bisa berjalan dengan lancar.
"Polri tidak akan bisa bekerja sendiri dalam mengamankan kelancaran Pilkada 2017 di Bangka Belitung, sehingga Polri perlu kerja sama yang baik dengan unsur TNI dan Linmas dalam mendukung kelancaranan pengamanannya," ujarnya.
Ia menyebutkan, pola pengamanan yang digunakan pihaknya dan Polres jajaran saat pemungutan suara di TPS pada 15 Pebruari 2017 terdiri dari tiga pola yaitu Pola Pengamanan TPS Aman, Pola Pengamanan TPS Rawan I dan Pola Pengamanan TPS Rawan II.
Dalam pengamanan tersebut pihaknya akan melakukan beberapa langkah seperti menyinergikan rencana pengamanan masing-masing Polres bersama pemangku kepentingan di wilayah masing-masing Polres.
"Kami juga akan merancang kondisi yang diinginkan serta merumuskan cara-cara yang efektif berdasarkan pengalaman masa lalu agar permasalahan yang mungkin terjadi dapat diminimalisir," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyatukan langkah antarpemangku kepentingan sesuai peran dan fungsinya, meningkatkan kemampuan seluruh personelnya dan memberi perlengkapan perorangan yang memadai dalam menghadapai berbagai potensi ancaman.
"Selanjutnya secara proaktif terus memperkokoh sinergi polisional dengan KPU, Bawaslu, TNI, masyarakat dan mitra kamtibmas lainnya dalam mendukung suksesnya Pilkada. Untuk langkah terakhir yakni seluruh penyelenggara Pemilu dan aparat Polri, TNI dan ASN agar tetap menjaga netralitas dalam Pilkada 2017," katanya.
Ia mengatakan, pihak bersama dengan instansi lain juga telah sepakat akan menyukseskan pelaksanaan Pemihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017 serta akan selalu menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif menjelang, saat dan setelah Pilkada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Anton Wahono di Pangkalpinang, Selasa mengatakan, pengamanan juga akan melibatkan unsur TNI dan Linmas agar bisa berjalan dengan lancar.
"Polri tidak akan bisa bekerja sendiri dalam mengamankan kelancaran Pilkada 2017 di Bangka Belitung, sehingga Polri perlu kerja sama yang baik dengan unsur TNI dan Linmas dalam mendukung kelancaranan pengamanannya," ujarnya.
Ia menyebutkan, pola pengamanan yang digunakan pihaknya dan Polres jajaran saat pemungutan suara di TPS pada 15 Pebruari 2017 terdiri dari tiga pola yaitu Pola Pengamanan TPS Aman, Pola Pengamanan TPS Rawan I dan Pola Pengamanan TPS Rawan II.
Dalam pengamanan tersebut pihaknya akan melakukan beberapa langkah seperti menyinergikan rencana pengamanan masing-masing Polres bersama pemangku kepentingan di wilayah masing-masing Polres.
"Kami juga akan merancang kondisi yang diinginkan serta merumuskan cara-cara yang efektif berdasarkan pengalaman masa lalu agar permasalahan yang mungkin terjadi dapat diminimalisir," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyatukan langkah antarpemangku kepentingan sesuai peran dan fungsinya, meningkatkan kemampuan seluruh personelnya dan memberi perlengkapan perorangan yang memadai dalam menghadapai berbagai potensi ancaman.
"Selanjutnya secara proaktif terus memperkokoh sinergi polisional dengan KPU, Bawaslu, TNI, masyarakat dan mitra kamtibmas lainnya dalam mendukung suksesnya Pilkada. Untuk langkah terakhir yakni seluruh penyelenggara Pemilu dan aparat Polri, TNI dan ASN agar tetap menjaga netralitas dalam Pilkada 2017," katanya.
Ia mengatakan, pihak bersama dengan instansi lain juga telah sepakat akan menyukseskan pelaksanaan Pemihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017 serta akan selalu menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif menjelang, saat dan setelah Pilkada.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017