Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan 25 ribu bibit cabai berkualitas, untuk memotivasi ibu rumah tangga menanam cabai di pekarangan rumahnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan bibit ini dapat meningkatkan hasil cabai lokal," kata Sekda Provinsi Kepulauan Babel Yan Megawandi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan bantuan bibit cabai ini akan disalurkan kepada ibu-ibu rumah tangga, sehingga dapat mengurangi pengeluaran keluarga dalam memenuhi kebutuhannya.
"Bantuan bibit ini merupakan modal awal bagi pemerintah dalam mewujudkan daerah swasembada cabai," ujarnya.
Ia mengatakan bantuan bibit cabai ini juga dalam upaya menjaga stabilitas harga cabai di pasaran yang saat ini berfluktuasi tinggi kisaran Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
"Jika masing-masing rumah tangga menanam cabai di pekarangan rumahnya, tentu mereka tidak lagi membeli cabai di pasaran," ujarnya.
Menurut dia saat ini minat masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah ditanami cabai dan sayur mayur lainnya masih kurang, sehingga perlu dimotivasi dan dorongan dari pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya.
"Kami akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan cabai, sehingga mereka berhasil dan termotivasi mengembangkan komoditas itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan bibit ini dapat meningkatkan hasil cabai lokal," kata Sekda Provinsi Kepulauan Babel Yan Megawandi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan bantuan bibit cabai ini akan disalurkan kepada ibu-ibu rumah tangga, sehingga dapat mengurangi pengeluaran keluarga dalam memenuhi kebutuhannya.
"Bantuan bibit ini merupakan modal awal bagi pemerintah dalam mewujudkan daerah swasembada cabai," ujarnya.
Ia mengatakan bantuan bibit cabai ini juga dalam upaya menjaga stabilitas harga cabai di pasaran yang saat ini berfluktuasi tinggi kisaran Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
"Jika masing-masing rumah tangga menanam cabai di pekarangan rumahnya, tentu mereka tidak lagi membeli cabai di pasaran," ujarnya.
Menurut dia saat ini minat masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah ditanami cabai dan sayur mayur lainnya masih kurang, sehingga perlu dimotivasi dan dorongan dari pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya.
"Kami akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan cabai, sehingga mereka berhasil dan termotivasi mengembangkan komoditas itu," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017