Jakarta (Antara Babel) - TNI Angkatan Laut berencana menggelar Simposium Internasional Keamanan Maritim atau "International Maritime Security Symposium" (IMSS) 2017 pada 21 hingga 23 Agustus 2017, di Bali.

Laksamana Pertama TNI TSNB Hutabarat, selaku ketua pelaksana kegiatan IMSS 2017, di Jakarta, Jumat, mengatakan simposium kemaritiman yang diprakarsai oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) mengambil tema "Maritime Cooperation for Good Order at Sea" atau kemitraan maritim untuk ketertiban di laut.

Hutabarat yang juga sebagai Wadanseskoal mengatakan, forum diskusi yang diikuti oleh para pemimpin Angkatan Laut (AL) negara-negara sahabat digelar dengan tujuan untuk menciptakan keamanan laut dan berkaitan erat dengan program yang dicanangkan Presiden Indonesia Joko Widodo yakni, menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Menurut dia, setelah sukses menggelar perhelatan Seminar Simposium IMSS pada tahun 2013 dan 2015 yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta, kegiatan IMSS 2017 kali ini akan dipusatkan di Pulau Dewata, Bali.

"Simposium akan diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari Kasal negara sahabat, baik dari Indian Ocean Naval Symposium dan Western Pacific Naval Symposium (IONS dan WPNS), pejabat TNI-Polri, Kementerian, akademisi, dan organisasi maritim," tuturnya.

Forum diskusi itu akan membahas persoalan-persoalan terkait keamanan dan ketertiban di laut. Keberhasilan merespons ancaman keamanan maritim secara masif dan komprehensif oleh seluruh Angkatan Laut dunia, akan memberi sumbangan yang besar bagi sektor-sektor lainnya.

"TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keamanan maritim kawasan," ujarnya.

Semakin berkembangnya ancaman non-tradisional dan kejahatan lintas negara mengakibatkan situasi keamanan laut menjadi lebih kompleks.

Oleh karena itu, kata dia, negara-negara di dunia perlu meningkatkan kerja sama untuk saling menjaga terhadap keamanan maritim ketertiban di laut.

Simposium ini diharapkan dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang yang berkaitan dengan keamanan maritim serta peluang kerja sama antarnegara dalam menciptakan keamanan laut, termasuk memberikan kontribusi dalam menciptakan keamanan dan stabilitas maritim di kawasan.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017