Sungailiat(Antara Babel) - Produksi ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2016 tercatat mencapai 6.112 ton, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 3.928 ton.
Kepala PPN Sungailiat, Tri Aris Wibowo, Rabu, mengatakan kenaikan produksi tersebut didukung oleh penambahan jumlah kapal penangkapan ikan, selain juga karena peningkatan produktivitas masing-masing nelayan itu sendiri.
Pada Januari 2016 produksi ikan hasil tangkapan nelayan tercatat sebanyak 350,8 ton dengan jumlah kapal sebanyak 989 unit. Produksi pada Maret dan April masing-masing 511,8 ton dan 512,3 ton dengan jumlah kapal yang sama.
Produksi pada bulan-bulan berikutnya terus bertambah dan bahkan pada November mencapai 787,2 ton dengan dukungan kapal penangkapan ikan sebanyak 1.002 unit.
Ia mengatakan hasil tangkapan nelayan juga dipengaruhi kondisi cuaca yang terkadang kurang bersahabat dan mengakibatkan produski menurun.
"Tidak jarang kondisi di perairan mengakibatkan sejumlah nelayan memilih tidak melaut dan hanya beraktivitas di darat. Hal ini berdampak pada penurunan produksi ikan hasil tangkapan nelayan itu sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kepala PPN Sungailiat, Tri Aris Wibowo, Rabu, mengatakan kenaikan produksi tersebut didukung oleh penambahan jumlah kapal penangkapan ikan, selain juga karena peningkatan produktivitas masing-masing nelayan itu sendiri.
Pada Januari 2016 produksi ikan hasil tangkapan nelayan tercatat sebanyak 350,8 ton dengan jumlah kapal sebanyak 989 unit. Produksi pada Maret dan April masing-masing 511,8 ton dan 512,3 ton dengan jumlah kapal yang sama.
Produksi pada bulan-bulan berikutnya terus bertambah dan bahkan pada November mencapai 787,2 ton dengan dukungan kapal penangkapan ikan sebanyak 1.002 unit.
Ia mengatakan hasil tangkapan nelayan juga dipengaruhi kondisi cuaca yang terkadang kurang bersahabat dan mengakibatkan produski menurun.
"Tidak jarang kondisi di perairan mengakibatkan sejumlah nelayan memilih tidak melaut dan hanya beraktivitas di darat. Hal ini berdampak pada penurunan produksi ikan hasil tangkapan nelayan itu sendiri," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017