Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan pengawasan terhadap ikan berformalin menyusul hasil tangkapan nelayan yang berkurang.
"Kami telah membentuk tim untuk mengawasi kelayakan ikan yang dijual di pasaran," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Pangkalpinang, Langkir di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan potensi peredaran ikan berformalin cukup besar, mengingat permintaan masyarakat yang cukup tinggi menjelang tahun baru.
"Saat ini harga ikan di pasaran sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi, sehingga ini dapat dimanfaatkan pedagang nakal untuk menjual ikan berformalin," katanya.
Ia menjelaskan dalam sepekan terakhir hasil tangkapan ikan nelayan mengalami penurunan karena kondisi cuaca di perairan yang memburuk dan membahayakan keselamatan nelayan.
"Saat ini banyak nelayan tradisional memilih untuk istirahat melaut dan secara otomatis pasokan ikan di pasaran menjadi sangat berkurang," ujarnya.
Menurut dia ikan berformalin berasal dari luar daerah dan pedagang yang menjual ikan tersebut biasanya merupakan pedagang dadakan.
"Kami terus melakukan pembinaan kepada nelayan dan pedagang untuk menjaga kualitas ikan," ujarnya.
Ia berharap masyarakat juga waspada dan teliti sebelum membeli ikan. Jika menemukan ikan bercirikan tidak ada bau anyir, tidak dihinggapi lalat, daging keras seperti karet dan lainnya agar segera melaporkannya ke pihak terkait.
DKP Pangkalpinang Optimalkan Pengawasan Ikan Berformalin
Kamis, 29 Desember 2016 16:27 WIB
Kami telah membentuk tim untuk mengawasi kelayakan ikan yang dijual di pasaran.